Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Anak dan Remaja Terhubung dengan Teman-temannya demi Kesehatan Jiwa Mereka

Kompas.com - 01/05/2020, 12:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikiater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Lahargo Kembaren mengingatkan pentingnya mengetahui kondisi kesehatan jiwa di tengah pandemi Covid-19, khususnya kesehatan jiwa anak dan remaja.

Lahargo mengatakan, anak-anak harus diberikan kesempatan untuk terhubung dengan teman-teman mereka untuk menjaga kesehatan jiwa selama pandemi Covid-19.

"Kesehatan jiwa anak dan remaja juga perlu mendapat perhatian, selalulah hadir dengan kesungguhan hati untuk anak-anak. Berikan anak-anak kesempatan untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarganya," ujar Lahargo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: Pilah dan Batasi Konsumsi Informasi

Lahargo menuturkan, para orangtua juga mesti memastikan bahwa setiap informasi yang diterima oleh anak dan remaja harus dipastikan kebenarannya.

Ia pun mengimbau para orangtua untuk menciptakan situasi yang aman bagi anak dan mengajak mereka melakukan aktivitas yang produktif di tengah pandemi ini.

"Apabila kita menemukan bahwa ada suatu perubahan pada anak dan remaja kita, jangan ragu-ragu untuk minta pertolongan tenaga profesional kesehatan jiwa bila dibutuhkan," ucap Lahargo.

Baca juga: 1.000 Psikiater Tersebar di Seluruh Indonesia, Layani Pendampingan Psikososial

Lahargo menambahkan, PDSKJI pun telah menyiapkan alat swaperiksa online di situs www.pdskji.org agar masyarakat dapat mengetahui kondisi kejiwaan kita.

"Di swaperiksa online ini kita dapat memeriksa seperti apa kondisi jiwa kita, apakah kita mengalami suatu depresi, suatu cemas, ataupun suatu trauma piskologis karena saat ini kita perlu mengetahui kondisi kesehatan jiwa kita dan juga kesehatan jiwa anak dan remaja kita," kata Lahargo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com