Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Bantu Saudara Kita, Tetangga Kita di Masa Sulit Ini...

Kompas.com - 29/04/2020, 21:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengimbau agar warga yang terdampak Covid-19 dibantu.

Menurut Yuri, saat ini banyak warga yang terdampak secara ekonomi akibat penularan penyakit yang disebabkan virus corona tersebut.

"Kita dalam posisi yang memerlukan toleransi yang cukup besar. Kita diuji rasa tolong-menolong yang kita harus munculkan kepada semua orang yang ada di sekitar kita. Kepada tetangga kita dan saudara-saudara kita di masa sulit ini," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Ajakan Anies kepada Pengusaha untuk Bantu Warga Terdampak Corona...

Salah satu caranya, kata Yuri, dengan berbelanja di warung tetangga atau membeli produk hasil usaha warga lain.

"Marilah kita bantu saudara-saudara kita yang memiliki warung dengan tetap menjaga modal mereka untuk tetap bergerak. Yakni dengan cara membeli kebutuhan rumah tangga kita di warungnya," tutur Yuri.

Selain itu, Yuri juga mengajak masyarakat untuk mendukung warga yang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Daripada Hura-hura, Bocah Ini Bagikan Nasi Kotak ke Warga Terdampak Corona Saat Rayakan Ultah

Selain tidak mengucilkan individu tersebut, masyarakat diminta ikut membantunya dalam memenuhi kebutuhan harian.

"Sehingga individu itu tidak perlu ke luar rumah. Kita pastikan semua individu yang melakukan isolasi mandiri terpenuhi kebutuhannya," tambah Yuri.

Sementara itu, hingga Rabu (29/4/2020), pemerintah mencatat ada 9.771 kasus pasien positif tertular Covid-19. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 34 provinsi.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.391 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan ada 784 pasien yang meninggal dunia setelah tertular penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com