Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Bisa Berdampak Negatif ke Anak, Kemen PPPA Minta Orangtua Aktif Mendampingi

Kompas.com - 23/04/2020, 15:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meminta orangtua memaksimalkan diri mendampingi anak-anak saat berinteraksi di internet di rumah.

Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA Nahar mengatakan, orangtua perlu mewaspadai ancaman dibalik ketergantungan anak-anak dengan internet selama masa Belajar dari Rumah (BdR).

"Para orangtua atau pengasuh anak harus semakin aktif melakukan pendampingan dan membangun komunikasi positif dengan anak saat menggunakan internet selama proses BdR," ujar Nahar dikutip dari siaran pers, Kamis (23/42020).

Baca juga: Orangtua Beri Iming-iming Agar Anak Mau Belajar, Bolehkah?

Namun, kata dia, pendampingan tersebut juga harus dilakukan di luar proses BdR.

Pasalnya, penggunaan internet selain memiliki manfaat juga memiliki dampak negatif.

Misalnya banyaknya konten berbau pornografi, kejahatan seksual dan eksploitasi terhadap anak, dan hal-hal negatif lainnya.

Hal tersebut berbahaya bagi anak-anak sehingga pendampingan orang tua pun harus dilakukan.

Baca juga: Pemerintah Diminta Gratiskan Internet untuk Pembelajaran Daring

"Kita harus memaksimalkan peran keluarga untuk menghindari masalah baru tersebut ketika anak–anak kita lama berada di rumah," kata dia.

Nahar mengatakan, orangtua juga harus mampu membuat aktivitas BdR lebih menyenangkan dan membantu mengajarkan anak-anak menyelesaikan tugas belajar.

Namun tugas tersebut jangan sampai dikerjakan sepenuhnya oleh orangtua.

Sementara itu, Spesialis Perlindungan Anak United Nations Emergency Children's Fund (UNICEF) Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio mengatakan, momen BdR merupakan kesempatan orangtua dan pengasuh anak untuk mendampingi anak–anak.

Baca juga: Kepala Sekolah, Sekarang Bisa Pakai Dana BOS untuk Pulsa dan Kuota Internet

Terutama dalam proses belajar yang dilakukan melalui internet.

"Sebenarnya BdR menjadi kesempatan orangtua atau pengasuh anak untuk mendampingi anak-anak secara langsung saat melakukan proses pembelajaran," kata dia.

Selain itu, kata dia, orangtua dan anak juga harus membuat kesepakatan terkait kapan dan berapa lama anak-anak menggunakan internet.

"Kita harus menjadi tempat yang pertama, baik secara online atau offline bagi anak kita untuk mencurahkan isi hatinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com