JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diharapkan mengurungkan niat untuk berziarah kubur jelang Ramadhan selama masa darurat Covid-19.
Sebagai gantinya, masyarakat dapat tetap mengirimkan doa dari rumah kepada orang tua maupun keluarga yang telah mendahului.
"Mengingat pandemi wabah COVID-19 sampai dengan bulan Ramadan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).
Baca juga: Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dan Manfaatnya, Menurut Sains
Meski tak mendatangi kubur, menurut dia, hal itu tidak akan mengurangi sedikit pun nilai pahala masyarakat.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan sanak keluarga yang masih hidup, ia mengingatkan, agar masyarakat dapat tetap menjunjung aspek social distancing dan physical distancing.
"Silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial atau media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB," kata dia.
Baca juga: Wamenag Ajak Tokoh Agama Bangun Optimisme Warga Cegah Corona
Adapun terkait zakat mal dan zakat fitrah, ia mengimbau, agar masyarakat dapat menyegerakan penyalurannya.
Hal itu untuk membantu masyarakat lain yang terdampak Covid-19.
"Sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadhan dan tidak harus menunggu sampai akhir Ramadhan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.