JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 persen masyarakat Indonesia berencana tetap mudik Lebaran meskipun saat itu wabah Covid-19 belum berakhir.
Data ini merupakan temuan lembaga penelitian Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang wabah Covid-19 yang dirilis pada 17 April 2020.
"Secara nasional, persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa," kata Peneliti SMRC Sirajuddin Abbas melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Baca juga: Survei SMRC: 77 Persen Masyarakat Indonesia Merasa Terancam Ekonominya karena Covid-19
Menurut hasil survei, DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak ingin mudik. Sebanyak 31 persen warga Jakarta menyatakan berencana mudik di tengah wabah virus corona.
Sebanyak 12 persen warga Jawa Timur juga berencana tetap mudik.
Kemudian, warga Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten yang berencana mudik masing-masing sebesar 10 persen.
"Warga Sulawesi Selatan 6 persen, dan lainnya 11 persen," ujar Abbas.
Baca juga: Survei Ungkap 43,78 Persen Responden Masih Berencana Mudik
Atas temuan ini, pemerintah diminta untuk lebih mengedukasi masyarakat mengenai bahaya mudik di tengah wabah Covid-19.
Selain itu, perlu dibuat aturan yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya arus mudik Lebaran 2020.
"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, tampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik terutama dari Jakarta," kata Abbas.
Untuk diketahui, SMRC merupakan lembaga riset dan konsultasi yang didirikan oleh Saiful Mujani.
Baca juga: Saat Mudik Jadi Ancaman Gagalnya PSBB Kendalikan Laju Covid-19...
Penelitian mengenai wabah Covid-19 ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman warga berhadapan dengan corona yang menyita perhatian dunia termasuk Indonesia.
Survei bertujuan untuk menggali bagaimana sikap warga terhadap Covid-19, terhadap kebijakan-kebijakan terkait yang sudah dibuat pemerintah, dan bagaimana kehidupan sosial ekonomi warga di tengah-tengah wabah.
Adapun, survei dilakukan pada 9 sampai 12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.