Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengamuk karena Ditegur Tak Pakai Masker Dipastikan Bukan Polisi

Kompas.com - 15/04/2020, 13:22 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri memastikan bahwa pria berkaus biru yang mengamuk karena tidak terima ditegur lantaran tidak memakai masker bukan personel kepolisian.

Diketahui, peristiwa itu terekam dalam video dan viral di media sosial.

"Bukan polisi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Fakta Pria di Bogor Mengamuk Ditegur Pakai Masker, Ajak Berkelahi dan Sebut-sebut Kawan Perwira

Saat ini, aparat kepolisian sedang memburu pria tersebut.

"Ya sedang dicari siapa dia," ujar Argo.

Apabila setelah ditangkap serta diperiksa melanggar aturan hukum, Argo memastikan, pria itu akan dikenai sanksi tegas.

Diberitakan sebelumnya, beredar video di media sosial yang menampilkan pemuda berkaus biru mengamuk.

Baca juga: Kronologi Video Viral Pria Mengamuk dan Ajak Warga Berkelahi karena Tak Terima Ditegur Tidak Pakai Masker, Ngaku Anggota

Dalam video itu, si pria menantang seseorang berkelahi. Orang yang ditantang itu sebelumnya menegur si pria karena tidak mengenakan masker.

Peristiwa tersebut disebut terjadi di Pos Satpam Perumahan Taman Rezeki, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam video itu, si pria tampak menghampiri seorang bapak-bapak berbaju putih dan berbicara dengan nada tinggi sambil membentak.

Baca juga: Fakta Viral Pria Mengamuk Saat Ditegur Tak Pakai Masker oleh Satpam di Bogor

Pria itu juga terlihat menepis tangan seseorang yang berusaha menahannya. Dia tetap ingin mendekati seorang bapak berbaju putih itu.

Pria itu mengajak bapak berbaju putih berkelahi sembari berteriak-teriak mengaku mempunyai banyak teman perwira.

"Ayo, kawan saya juga banyak yang jadi perwira, ayo. Bapak enggak tahu saya siapa?" teriak pria itu sambil menendang ke arah wajah bapak berbaju putih.

Setelah dikonfirmasi, pihak sekuriti Perumahan Taman Rezeki Ibnu Hasan membenarkan insiden tersebut. Ibnu menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Cerita Lengkap Pria Mengamuk karena Ditegur Tak Pakai Masker di Bogor

Ibnu mengatakan bahwa pria berkaus biru tersebut marah, karena ditegur tidak memakai masker saat memasuki kompleks perumahan.

Teguran itu bahkan telah dilayangkan sebanyak empat kali. Namun, pemuda berkaus biru tersebut tetap nekat masuk kompleks dan mengamuk.

"Saya tegur dua kali, tapi malah disepelekan. Lalu saya dibantu ketua kompleks (bapak berkaus putih) di sini dan pemuda itu marah ngajak berantem. Itu teguran keempat, dia masuk tanpa masker," kata Ibnu saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa (14/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com