Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusikan APD ke Sulawesi dan Papua, TNI AU Kerahkan Dua Pesawat Boeing

Kompas.com - 14/04/2020, 10:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan dua pesawat Boeing jenis A-7305 dan A-7306 guna mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan masker bedah ke wilayah Sulawesi dan Papua.

"Pendistribusian alat pelindung diri (APD) dan masker terus dikebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bidang Komunikasi Kolonel Inf Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Carter Boeing 777-300ER, Tanoto Foundation Kembali Datangkan APD Seberat 30 Ton

Kristomei mengatakan, pesawat Boeing TNI AU jenis A-7305 itu berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju tiga daerah di Sulawesi, yakni Mamuju, Palu, dan Hasanuddin yang mengangkut APD sebanyak 13.000 unit dan masker 14.000 unit, Kamis (9/4/2020) malam.

Kemudian, pesawat boeing TNI AU jenis A-7306 membawa 13.000 unit APD dan 8.000 unit masker bedah untuk didistribusikan kepada sejumlah rumah sakit di Papua.

Kristomei mengatakan, TNI masih terus membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pendistribusian APD ke seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan alat transportasi yang telah disiagakan.

"Sehingga proses distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan kebutuhan APD tiap daerah dapat terpenuhi," kata dia. 

Dia juga mengatakan, setelah APD berhasil dikirimkan, APD tersebut selanjutnya menjadi tanggung jawab Gugus Tugas Daerah guna menyalurkan ke rumah sakit di daerah sesuai prioritas.

Baca juga: Antisipasi Penularan Virus Corona, Polisi Lalu Lintas di Surabaya Dilengkapi APD

Gugus Tugas Daerah telah memiliki data tentang wilayah-wilayah mana yang sangat membutuhkan APD. 

"Semoga pengiriman APD dan masker ini akan dapat bermanfaat bagi para tenaga medis di rumah sakit daerah dalam menangani pasien Covid-19," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com