Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingatkan Risiko Penularan Covid-19 di Transportasi Umum

Kompas.com - 27/03/2020, 21:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penularan Virus Corona Achmad Yurianto mengingatkan risiko penularan Covid-19 di transportasi umum.

Penularan tersebut, kata dia, bisa terjadi jika ada droplet (dahak) yang mengenai fasilitas umum yang digunakan secara massal.

"Lalu ada kontak tidak langsung, misalnya percikan itu mengenai barang-barang yang sering digunakan bersama di dalam kendaraan angkutan massal," tutur Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Pandemi Covid-19, RSUD Depok Buka Lowongan untuk 55 Relawan

Ia lalu mencontohkan beberapa fasilitas yang dimaksud, seperti alat untuk berpegangan saat individu berdiri di transportasi umum, gagang pintu transportasi umum, dan riling tangga untuk naik atau turun.

Namun, kata Yuri, penularan bisa terjadi jika setelah menyentuh benda-benda tersebut individu tidak mencuci tangan menggunakan sabun.

"Kemudian secara langsung dia minum atau makan tanpa mencuci tangan atau dia menyentuh hidung, mata, dan mulut tanpa mencuci tangan," ucap Yuri.

Dengan demikian, ia mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan memakai sabun. Terlebih, jika setelah bepergian atau ke luar rumah.

"Sadari betul kita yang dari luar kemudian masuk ke dalam rumah punya peluang membawa virus itu. Kemudian secara ilmiah membuktikan bahwa virus corona sangat rentan dan mudah hancur manakala terkena sabun dan detergen. Karena itu harus rajin mencuci tangan," ucap dia.

Baca juga: Terminal Pulo Gebang Penuh dengan Penumpang Bus Menuju Madura di Masa Pandemi Covid-19

Sebelumnya, Yuri mengatakan, hingga saat ini ada 153 kasus baru pasien positif Covid-19.

Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (27/3/2020).

"Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Jumat, ada 153 kasus baru. Sehingga secara akumulatif ada 1.046 kasus, " ujar Yuri.

Dia mengakui bahwa tambahan kasus baru ini sangat signifikan.

Hal itu, kata dia, menggambarkan masih adanya sumber penularan Covid-19 yang berada di tengah masyarakat.

"Dari sini kita lihat masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi, " ucap Yuri.

Menurut dia, dari 1.046 total kasus, sebanyak 46 pasien dinyatakan sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah, Daerah Terjangkit Meluas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com