JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuka pendaftaran bagi dokter, perawat, dan mahasiswa untuk menjadi bagian dari tim relawan.
Pendaftaran dapat diakses melalui situs deskrelawanpb.bnpb.go.id/covid-19.
Di laman utama situs Desk Relawan Covid-19, anda dapat mengklik tautan "Daftar Relawan Covid-19" yang ditampilkan dalam sebuah kotak besar berwarna merah.
Baca juga: Pemerintah Butuh 1.500 Dokter dan 2.500 Perawat untuk Tangani Covid-19
Selanjutnya, Anda akan diarahkan menuju halaman formulir pendaftaran yang perlu diisi secara online.
Pada halaman pendaftaran, ada tiga syarat menjadi relawan yang dicantumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Ketiga syarat itu adalah bersedia melakukan secara sukarela dan bersedia menerima pelatihan untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Terakhir, bersedia bekerja dalam sistem shift sesuai dengan standar Gugus Tugas Covid-19.
Baca juga: Pangdam Jaya: Skenario Terburuk, Pasien Positif Corona di Jakarta Mencapai 8.000 Kasus
Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19 Andre Rahardian mengatakan, pemerintah membutuhkan sekitar 1.500 dokter dan 2.500 perawat untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
Selain itu, dibutuhkan petugas pranata laboratorium, administrasi rumah sakit, dan sopir ambulans.
"Saat ini, Indonesia membutuhkan sekitar 1.500 dokter, terutama dokter spesialis paru, anestesi, dan dokter umum. Pranata lab, sekitar 2.500 perawat, dan juga bagian dari administrasi rumah sakit hingga sopir ambulans," kata Andre saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca juga: UPDATE: Tambah 103 Pasien, Total Ada 893 Kasus Covid-19 di Indonesia
Andre mengatakan, mahasiswa tingkat akhir yang belajar di bidang ilmu terkait juga dapat ikut serta sebagai relawan penanganan Covid-19.
Ia menyebutkan, para mahasiswa fokus bertugas dalam fungsi pencegahan dan pengendalian Covid-19.
"Teman-teman mahasiswa tingkat akhir di lapis kedua sebagai bagian dari pencegahan. Teman-teman mahasiswa akan membantu konsultasi medis atau psikologis, yang dilakukan melakukan platform online," jelasnya.