JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Kodam Jaya Mayjen Eko Margiyono menuturkan, apabila penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Jakarta sulit dibendung, maka akan terjadi skenario terburuk, yakni jumlah kasus positif mencapai 6.000 hingga 8.000 orang.
"Dari hasil simulasi Forkopimda DKI, karena daerah Jakarta paling banyak terpapar oleh virus ini, skenario yang terburuk adalah bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 positif," ujar Eko saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca juga: UPDATE: Tambah 103 Pasien, Total Ada 893 Kasus Covid-19 di Indonesia
Oleh sebab itu, Eko mengatakan, keberadaan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk mengantisipasi apabila penyebaran virus corona sulit diredam.
Pasalnya, jika hanya mengandalkan rumah sakit yang sudah ada, pemerintah akan kesulitan untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi itu, pemerintah bertindak cepat yang selama ini Wisma Atlet diubah menjadi rumah sakit Covid-19," kata dia.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 20, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Ada 78 Orang
Eko menambahkan, tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit darurat itu berasal dari berbagai instansi dan lembaga, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, TNI, Polri, PMI, hingga relawan.
Diketahui, RS Darurat Penanganan Covid-19 telah beroperasi sejak Senin (23/3/2020) pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran yang Disulap Jadi RS Darurat Covid-19...
Terdapat dua tower yang dijadikan ruang perawatan, yakni Tower 7 yang saat ini telah beroperasi dan mampu menampung 1.700 pasien.
Kemudian, ada Tower 6 yang mampu menampung 1.300 pasien.
Dengan begitu, RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 3.000 pasien dari dua tower tersebut.
Adapun hingga Kamis (26/3/2020) pukul 06.00 WIB, rumah sakit ini telah menerima 208 pasien yang meliputi 121 pria dan 87 wanita.
Jumlah total pasien tersebut memiliki rincian 14 orang positif corona, 146 orang PDP, dan 48 orang ODP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.