Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Singapura yang Meninggal akibat Covid-19 Kondisinya Buruk Saat Mulai Dirawat

Kompas.com - 21/03/2020, 13:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang warga negara Indonesia yang meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 di Singapura diketahui berada dalam kondisi kritis saat mulai dirawat di Pusat Penyakit Infeksi Nasional Singapura (NCID) sejak Jumat (13/3/2020) pekan lalu.

Dalam siaran persnya, Menteri Kesehatan SIngapura Gan Kim Yong menyatakan, WNI pria berusia 64 tahun tersebut juga sempat dirawat di Indonesia dengan penyakit pneumonia dan mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Pasien kedua adalah warga negara Indonesia berusia 64 tahun yang dirawat dalam kondisi kritis untuk perawatan intensif di NCID pada 13 Maret, setelah tiba di Singapura dari Indonesia pada hari yang sama," tulis kata Gan Kim Yong dalam siaran pers yang dikutip dari Straits Times, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Dua Pasien Corona Meninggal di Singapura, Salah Satunya WNI

Pasien tersebut dipastikan terjangkit virus corona pada Sabtu (14/3/2020) lalu. Ini sehari setelah dia tiba di Singapura dan dirawat di Pusat Penyakit Infeksi Nasional Singapura.

Gan Kim Yong menuturkan, pasien itu terus mengalami komplikasi serius hingga akhirnya meninggal dunia pada pukul 10.15 waktu Singapura pagi ini.

Kematian WNI tersebut menjadi salah satu dari dua kematian kematian pertama akibat wabah virus corona di Singapura.

Selain WNI dengan nomor kasus 212 tersebut, pasien lain yang meninggal adalah seorang Warga Negara Singapura.

Lansia wanita berusia 75 tahun ini telah dirawat inap secara intensif sejak 26 Februari.

Baca juga: 8 WNI di India Positif Covid-19

Dengan meninggalnya satu orang WNI ini, maka jumlah WNI yang sedang dirawat karena mengidap Covid-19 di Singapura kini 12 orang, di luar satu WNI yang sembuh.

Data dari Worldometers menunjukkan sampai hari ini "Negeri Singa" telah mencatatkan 385 total kasus virus corona.

Dari jumlah kasus itu 131 pasien berhasil sembuh, dan 2 korban meninggal dunia hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com