UPDATE: Pasien Covid-19 yang Sembuh Bertambah Satu, Jadi 17 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengumumkan adanya penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (20/3/2020).

"Jumlah pasien yang sembuh ada penambahan satu orang sehingga saat ini total ada 17 pasien yang sembuh," ujar Yuri.

Selain pasien yang sembuh, Yuri juga mengungkapkan, pasien yang meninggal dunia tercatat sebanyak 32 orang.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Siapkan Obat Covid-19, Total Jumlahnya 6,5 juta Butir

"Yang meninggal dunia ada penambahan tujuh orang sehingga total hingga saat ini 32 orang meninggal dunia," lanjut dia.

Sementara itu, kata Yuri, jumlah total positif Covid-19 hingga Jumat mencapai 369 kasus.

"Ada penambahan dari jumlah sebelumnya sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 369," tutur Yuri.

Hingga hari ini, tercatat sudah 19 hari pemerintah melakukan update data penularan Covid-19 di Indonesia.

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Presiden Joko Widodo tiba untuk menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020). Presiden meminta agar masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah serta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif agar penyebaran COVID-19 ini bisa dihambat dan diberhentikan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.

"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk bisa mengobati Covid-19 ini sesuai resep dokter," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 60, Total Ada 369 Kasus Covid-19 di Indonesia

Ada dua jenis obat yang disiapkan. Pertama yaitu Avigan, dan kedua yakni Klorokuin.

Obat Avigan telah didatangkan sebanyak 5.000 butir. Pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.

Sementara itu, obat Klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara, dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi.