Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Demokrat Saat SBY Tangani Flu Burung

Kompas.com - 12/03/2020, 20:11 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mendorong Presiden Joko Widodo menerbitkan keputusan presiden (keppres) terkait penanganan dan pencegahan virus corona.

Menurut dia, hingga saat ini belum ada langkah signifikan dari pemerintah terhadap pandemi virus corona.

"Hampir semua kepala negara sudah concern tentang ini. WHO juga sudah menyatakan ini pandemik global. Jadi saya pikir harus ada tindakan yang lebih nyata dari pemerintah. Kalau perlu keppres dikeluarkan," kata Syarief di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Ini Alasan Indonesia Tak Lockdown Wilayah Ditemukan Corona

Ia membandingkan situasi pemerintah saat ini dengan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menghadapi wabah virus flu burung.

Syarief menuturkan, SBY segera menerbitkan Peraturan Presiden No 7/2006 tentang Komite Nasional Pengendalian Flu Burung (Avian Influenza) dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza.

"Pak SBY langsung turun tangan dan dia mengeluarkan keppres. Alhamdulillah bisa tertangani dengan bagus pada saat itu," ujar dia. 

Syarief menilai, sejak awal pemerintah tampak terlalu percaya diri menghadapi virus corona.

Ketika kasus virus corona positif di dalam negeri, pemerintah tidak tanggap dalam melakukan penanganan dan pencegahan.

"Saya pikir, sekali lagi, terlalu pede, sehingga tidak betul-betul intens. Padahal negara kita negara yang luas, penduduknya luar biasa banyak," ujar Syarief.

WHO resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Hal ini diumumkan Rabu (11/3/2020) malam.

Baca juga: Kemenkes Siapkan 10.000 Alat Uji Virus Corona

Dalam waktu kurang dari tiga bulan, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 126.000 orang di 123 negara, dari Asia, Eropa, AS, hingga Afrika Selatan.

"Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak meningkat tiga kali lipat," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesusus dalam konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, dilansir CNBC, Kamis (12/3/2020).

"Dalam beberapa hari hingga minggu ke depan, kami melihat kemungkinan jumlah kasus, jumlah kematian, dan jumlah negara terdampak akan melonjak lebih tinggi," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com