JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya sedang menelusuri potensi adanya subklaster baru dari dua pasien baru yang dinyatakan positif tertular virus corona.
"Karena kasus 3 dan kasus 4 ini kita cari lagi apakah ada subklaster. Misalnya saya kontak langsung dengan pasien yang positif dan apakah ada orang lain yang mengontak pasien yang positif ini. Lewat satu pasien ini kita cari, " jelas Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Cara lain yang digunakan yakni menanyakan kepada orang-orang yang pada saat kejadian berada di dekat satu pasien ini.
Baca juga: Pasien dalam Pengawasan Terkait Corona di RSUP Persahabatan Bertambah jadi 17 Orang
Dalam konteks pasien 3 dan pasien 4, pemerintah akan melacak 80 orang yang datang di acara dansa yang sempat disinggahi oleh pasien 1.
Sebagaimana diketahui, pasien 1 sempat datang di acara dansa yang juga didatangi oleh WN Jepang yang menularkan virus corona.
"Ya itu 80 orang yang ada di event itu. Tetapi belum tentu kepada kontak dekat (close contact). Kita terus jalan dan tidak ingin mengungkapkan identitas siapa yang dicari, " tambah Yuri.
Sebelumnya, Yuri mengatakan pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19 berasal dari klaster yang sama di Jakarta.
Awalnya, terdapat dua orang pasien positif Covid-19 yakni Pasien 1 dan Pasien 2.
Pasien 1 diketahui terpapar virus corona dari warga negara Jepang di sebuah acara dansa di Jakarta.
Pasien 1 kemudian menularkan ke Pasien 2 yang merupakan ibunya.
Pemerintah lalu menelusuri orang-orang yang terlibat kontak jarak dekat atau close contact dengan pasien kasus 1 dan kasus 2.
Dari penelusuran tersebut, didapati 80 orang yang berada di acara dansa di Jakarta yang dihadiri pasien kasus 1 dan kasus 2.
Namun, setelah dikerucutkan, hanya 20 orang yang terlibat kontak. Dari 20 orang tersebut, hanya tujuh orang yang terlibat close contact.
Baca juga: Pemerintah: Satu Suspect Virus Corona di Bandung Terkait Pasien Kasus 1
Dari tujuh orang tersebut lantas ditetapkan status suspect. Dua di antaranya positif dinyatakan mengidap Covid-19.
"(Mereka pasien kasus 3 dan 4) kontak tracing dari kasus nomor 1 dan 2. Artinya ada kontak dekat dengan nomor 1 dan nomor 2," ujar Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.