Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Sebaru Kecil Akan jadi Ring 1 Selama Observasi WNI dari Kapal World Dream

Kompas.com - 25/02/2020, 17:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, DKI Jakarta. Pemulangan dan observasi ini dilakukan menyusul dihentikannya pengoperasian kapal World Dream akibat wabah virus corona.

Terkait hal itu, pemerintah bakal menetapkan seluruh Pulau Sebaru Kecil sebagai ring 1 observasi, sehingga pulau tersebut hanya bisa diakses petugas Kementerian Kesehatan.

"Seluruh Pulau Sebaru Kecil ini adalah ring 1. Seluruh pulau yang dibatasi laut. Jadi siapapun yamg masuk ke pulau itu berarti memasuki ring 1," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui video telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Kapal Nelayan Tak Boleh Bersandar di Pulau Sebaru Selama Masa Observasi ABK World Dream

Sementara itu, menurut Achmad, lokasi ring 2 akan ditetapkan pada kapal yang berlabuh di tepi Pulau Sebaru Kecil.

Kapal itu yang nantinya akan digunakan sebagai pengendalian administrasi. Misalnya terkait keperluan pasokan logistik berupa pengiriman bahan bakar untuk generator hingga pengiriman makanan.

"Karena kalau kita akan menggunakan ring 2 sebagai kendali administrasi menggunakan pulau lain, terlalu jauh," ujar Achmad.

Baca juga: 188 WNI di Kapal World Dream Akan Dijemput dengan KRI Soeharso

Achmad melanjutkan, sejauh ini, pemerintah belum menetapkan kapal apa yang akan digunakan sebagai ring 2 observasi WNI yang dipulangkan dari kapal World Dream.

"Ring 2 kita tempatkan di kapal, belum tentu (KRI) Soeharso, bisa saja kapal yang lain," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Kapal Pesiar World Dream akan dievakuasi dan diobservasi di pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

"Lokasi sudah diterapkan dan disiapkan, yaitu di Kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Pulau Sebaru, Pulau Tak Berpenghuni yang Jadi Lokasi Observasi WNI ABK World Dream

Menurut Muhadjir, pulau Sebaru menjadi lokasi yang paling ideal. Sebab, tak ada penduduk yang tinggal di pulau tersebut. Namun pulau itu memiliki fasilitas yang lengkap.

"Pokoknya tempat yang kita anggap aman. Karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai aja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com