JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, pemerintah ingin mencapai empat fokus yang ingin dikembangkan melalui Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS).
Keempat fokus itu adalah industri halal, industri keuangan, dana sosial, zakat, dan wakaf, serta bisnis atau usaha berbasis syariah.
"Jadi empat fokus ini yang kita kembangkan, yang nanti akan kita target sampai 2024 dari empat fokus ini," ujar Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
Baca juga: Jelang 100 Hari Pemerintahan, Wapres Sebut Ekonomi Syariah Kian Berkembang
Ia mengatakan, keempat fokus tersebut seluruhnya menjadi prioritas karena saling terkait.
Pasalnya, pemerintah tak ingin hanya sampai pada pemberian sertifikasi halal saja yang standarnya diakui dunia.
"Tidak hanya konsumen halal, tapi juga produsen halal. Ini belum masuk di dalam rangking dunia, kita belum masuk," kata dia.
Sementara itu terkait dengan dana sosial, pemerintah ingin mengembangkan itu karena persentasenya sangat kecil.
Antara lain, zakat yang masih 3,5 persen, bahkan nilai wakafnya masih lebih jauh di bawah.
"Nah, bisnis syariah ini juga potensi karena industri keuangan itu tidak akan berkembang. Kalau tidak berkembang bisnisnya, nasabahnya, tidak tumbuh," kata dia.
Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Biayai 728 Proyek dengan Surat Utang Syariah
Adapun perubahan KNKS menjadi KNEKS dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang KNEKS.
Sementara itu, Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo mengatakan, pihaknya sudah memiliki masterplan ekonomi syariah Indonesia sebagai arahan yang sudah diturunkan menjadi rencana implementasi dari 2020 hingga 2024.
"Ada 47 inisiatif ya sampai 2024, di antaranya 2020 itu ada 11. Inisiatif yang paling penting terkait industri halal bahwa Indonesia harus punya strategi pengembangan industri halal," kata dia.
Adapun pendekatan yang dilakukan untuk itu adalah pendekatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, yang tidak melihat satu demi satu, tetapi secara keseluruhan harus saling mendukung.
"Dalam ekosistem ini kita harapkan perputaran dananya ini makin besar muncul dari wakaf, zakat yang lebih besar lagi dan muncul dari dana yang sifatnya jangka panjang," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.