Terawan mengatakan, sejak awal Indonesia sudah waspada dengan keberadaan virus corona dan tidak ada satu pun yang lolos dari deteksi.
Termasuk juga orang-orang yang dikabarkan datang dari lokasi keberadaan virus corona dan belum terdeteksi juga sudah dipantau dengan melakukan surveillance tracking.
Kasus virus corona yang terkonfirmasi sendiri hingga Senin (10/2/2020) malam tercatat ada sebanyak 40.563.
Sedangkan jumlah kematian karena virus yang menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, tercatat ada sebanyak 910 kasus kematian.
Baca juga: Soal Prediksi Virus Corona di Indonesia dari Harvard, Ini Kata Eijkman
Di Indonesia, hingga saat ini belum ada satu pun kasus virus corona yang ditemukan positif.
Hal tersebut memicu kekhawatiran peneliti Harvard sehingga mereka menyebut, ketiadaan tersebut berarti virus sebenarnya sudah menyebar tapi tak terdeteksi.
Menurut mereka, jika hal tersebut terjadi, maka ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan