3. 600 Orang di Suriah Itu Masih WNI
Pembahasan tentang 600 orang yang kini terkatung-katung di Timur Tengah, menurut Kompasianer Yon Bayu, mestinya tidak perlu diimbuhi dengan narasi kebencian, apalagi ketakutan yang didasarkan pada asumsi berlebihan.
Sebab, WNI yang bergabung dengan ISIS dapat dimasukkan dalam kategori "menjadi tentara asing yang memberontak pada pemerintahan yang sah" dalam hal ini Suriah dan Irak.
Lagipula dari total 600 WNI, hanya 47 orang yang benar-benar "menjadi tentara asing" sehingga kemudian ditahan karena kejahatannya.
Maka langkah Presiden Jokowi yang masih mengumpulkan fakta-fakta sebelum mengambil keputusan terhadap nasib 600 orang itu sudah tepat.
"Demikian juga proses verifikasi dan profiling yang tengah dilakukan kepolisian, juga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan pihak lainnya," tulis Kompasianer Yon Bayu. (Baca selengkapnya)
4. Menimbang Untung dan Rugi Kinerja Dagang RI-China di Tengah Wabah Virus Corona
Setelah warga Indonesia di Wuhan, China, telah berhasil dievakuasi kemudian sedang dalam karantina, ternyata menyisakan babak baru: bagaimana hubungan dagang antara China dan Indonesia?
Dubes China menyebut, Indonesia akan jauh banyak dirugikan mengingat ekspor RI ke China yang dominan dibanding impor --pun sama halnya di sektor parawisata.
Sebagai seorang birokrat yang bergelut dalam sektor perikanan, Kompasianer Cocon coba menelaah lebih lanjut mengenai sejauh mana imbasnya terhadap kinerja ekonomi di sektor ini.
"Namun demikian imbas tidak akan terlalu signifikan mempengaruhi kinerja ekonomi sektor perikanan, mengingat China hanya berkontribusi sekitar 14 persen saja terhadap devisa ekspor perikanan Indonesia," tulisnya. (Baca selengkapnya)
5. Tempeli Stiker "Keluarga Miskin", Kok Saya Merasa Kurang Pas Ya?
Jika merujuk data BPS jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang atau sekitar 9,82 persen dari total penduduk.
Untuk mempermudah dan dibantu dengan tepat, maka langkah yang diterapkan oleh pemerintah dengan melabeli "Keluarga Miskin" bertujuan untuk menertipkan para penerima PKH yang sebenarnya tidak berhak.
Dari apa yang ditemukan oleh Kompasianer Hamdani, ada ratusan keluarga penerima program PKH di Aceh mengundurkan diri.
"Mereka merasa malu, saat akan dipasang stiker keluarga miskin oleh petugas PKH," tulisnya. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.