JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan, Pemerintah Kabupaten Natuna akan membuka posko aduan masyarakat untuk mengantisipasi penularan virus corona.
Posko tersebut ditempatkan di puskemas-puskesman setempat.
"Kami sudah menyiapkan di puskesmas yang ada di Kabupaten Natuna itu dijadikan posko untuk melayani laporan masyarakat," ujar Hamid di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Di puskesmas, kata dia, masyarakat bisa melaporkan keluhan mereka.
"Agar yang merasakan kurang apa (kondisi tidak sehat) bisa langsung kita tangani," lanjut Ahmad Hamid Rizal.
Baca juga: Mahfud MD dan Terawan Klaim Dunia Puji Indonesia dalam Atasi Virus Corona
Hamid mengakui bahwa pada awalnya masyarakat Natuna merasa cemas dengan penularan virus corona.
Apalagi, dengan adanya 283 orang yang terdiri dari 237 WNI dan 1 WNA, yang baru dievakuasi dari Kota Wuhan, China dan dikarantina di Natuna.
"Sekarang kami mensosialisasikan perihal virus corona ini agar masyarakat tidak terlalu cemas," kata dia.
Sebelumnya, rencana pemerintah pusat menjadikan Natuna sebagai lokasi karantina warga yang baru dipulangkan dari Wuhan sempat ditolak oleh masyarakat setempat.
Penolakan itu dilakukan di depan Markas Koramil Ranai, Kabupaten Natuna, Sabtu (1/2/2020) siang.
Baca juga: Bupati Natuna Minta Dokter Sosialisasikan Virus Corona ke Warganya
Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, warga Natuna berkumpul sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB untuk menyampaikan aksinya sehingga membuat akses menuju Bandara Lanud Raden Sadjad tertutup.
Bahkan, mereka masih berada di halaman depan Koramil Ranai guna memastikan pemerintah pusat membatalkan rencana dijadikannya Kabupaten Natuna sebagai lokasi karantina.
Wan Sofyan, tokoh masyarakat Ranai yang dihubungi melalui telepon mengatakan, apapun alasannya, mereka tetap tidak mau menerima WNI dari Wuhan yang akan dikarantina di Natuna.
"Saya yakin tidak ada daerah yang mau, jika daerahnya dijadikan sebagai lokasi karantina warga dari lokasi penyebaran virus mematikan," kata Wan Sofyan, Sabtu (1/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.