Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Akui Virus Corona Berdampak terhadap Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 03/02/2020, 13:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa munculnya kasus virus corona berdampak pada sektor pariwisata.

"Tourism itu adalah yang pertama terpukul oleh virus corona. Tentu efeknya ke Indonesia," ujar Airlangga saat berpidato di acara Seminar Nasional bertajuk Membangun Optimisme dan Peluang di Tengah Ketidakpastian di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Menurut dia, dampak virus corona berpengaruh terhadap turunnya jumlah wisatawan asal China. Di sejumlah daerah wisatawan China merupakan penyumbang wisatawan terbesar.

"Tourism (dari) China sangat berpengaruh di beberapa daerah, seperti di Sulawesi Utara maupun di Kepulauan Riau, demikian pula di Bali," kata Airlangga.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Penularan Virus Corona di Indonesia

Airlangga mengatakan, hal tersebut dapat terlihat dari langkah Pemerintah China yang langsung menghentikan seluruh kegiatan warga mereka, terutama yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Bahkan, China langsung melakukan lockdown atau isolasi sehingga masyarakat di Kota Wuhan dilarang meninggalkan kota atau bepergian ke luar kota.

Menurut dia, negara-negara lainnya seperti Singapura juga telah membatasi dan melarang orang-orang yang bepergian ke China.

Indonesia sendiri saat ini telah menutup penerbangan dari dan ke China terkait dengan wabah virus corona.

Baca juga: Langkah Pemerintah Batasi Penerbangan dari dan ke China Dinilai Tepat

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah menghentikan sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Perhubungan untun Urusan Ekonomi dan Investasi Wihana Kirana Iaya mengatakan, Menteri Perhubungan telah sepakat menghentikan penerbangan dari dan ke China.

Ia mengatakan, sudah banyak wisatawan China yang akan datang ke Indonesia dibatalkan penerbangannya.

"Pembatalan wisatawan China sudah banyak sekali, ke Bali, Borobudur dan lainnya. Artinya penumpang, pesawat sudah dibatalkan tidak ada lagi dampak, efek bagi para pengelola yang terlibat langsung dan tak langsung," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Resmi Tutup Penerbangan dari dan ke China

Tidak hanya pariwisata, Indonesia pun terdampak dalam sektor migas. Ini termasuk demand atau permintaan dari minyak untuk China yang turun hingga 20 persen.

"Dua puluh persen itu jumlahnya besar dan ini, tentu kita melihat berapa sebetulnya efeknya selain pada pariwisata," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com