Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus di Wuhan Persilakan Mahasiswa Asing Pulang ke Tanah Air dengan Catatan...

Kompas.com - 30/01/2020, 15:58 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-penyebaran virus corona secara masif, Pemerintah China hingga kini masih menetapkan status tertutup atau lockdown bagi Kota Wuhan di Provinsi Hubei.

Hal ini pun berdampak bagi masyarakat maupun pelajar, baik lokal maupun asing, yang tinggal di sana. Mereka tidak dapat meninggalkan kawasan tersebut lantaran dikhawatirkan terpapar virus tersebut.

Kendati demikian, bagi mahasiswa asing yang ingin meninggalkan Wuhan, hal itu masih dapat dimungkinkan.

Baca juga: Pasca-Evakuasi dari Wuhan, WNI Akan Jalani Proses Karantina

Imbauan tersebut salah satunya datang dari Huazhong University of Science and Technology (HUST).

Melalui sebuah surat, Director of International Student Office HUST Charles C Huang mengimbau agar mahasiswa asing menghubungi kedutaan besar masing-masing untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri China untuk dapat memulangkan mereka ke Tanah Air.

"Bagi mahasiswa asing yang kini berada di Wuhan, jika Anda ingin meninggalkan Wuhan, silakan menghubungi kedutaan besar masing-masing yang ada di China. Minta mereka untuk berdiskusi tentang prosedur evakuasi dengan Kemenlu China atau Otoritas Luar Negeri Provinsi Hubei melalui jalur diplomasi," demikian bunyi surat tersebut sebagaimana diinformasikan oleh Ketua Ranting Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok di HUST Khoirul Umam Hasbiy, Rabu (29/1/2020).

"Jalur diplomasi menjadi satu-satunya cara legal untuk meninggalkan Wuhan yang kini masih dalam kondisi tertutup," imbuh dia.

Baca juga: Ruang Isolasi untuk WNI dari Wuhan Sudah Siap di 3 Rumah Sakit di Jakarta

Khoirul mengaku, pasca-penutupan ibu kota Provinsi Hubei ini, tidak banyak hal yang bisa dilakukan kampus untuk membantu mahasiswa mereka.

Oleh karena itu, ia berharap, pemerintah juga dapat segera membuka jalur diplomasi agar mahasiswa dan WNI yang ada di Wuhan dievakuasi.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat 243 WNI dan pelajar Indonesia yang berada di seluruh kawasan yang terisolasi. Dari jumlah tersebut, 12 orang di antaranya belajar di HUST.

"Mahasiswa dan teman-teman mulai drop mentalnya, pasrah, dan bahkan pesimistis ada evacuation plan dari pemerintah," kata Khoirul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diharap Pakai Cara Lebih Keras Lagi Tindak Judi Online

Pemerintah Diharap Pakai Cara Lebih Keras Lagi Tindak Judi Online

Nasional
Pileg Ulang di Gorontalo, Hanya 4 Parpol yang Harus Revisi Daftar Caleg agar Penuhi Kuota Perempuan

Pileg Ulang di Gorontalo, Hanya 4 Parpol yang Harus Revisi Daftar Caleg agar Penuhi Kuota Perempuan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Tak 'Masuk Angin'

Satgas Judi "Online" Diharap Tak "Masuk Angin"

Nasional
Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: di Mana Masalahnya ?

TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: di Mana Masalahnya ?

Nasional
Judi 'Online' dan Ancaman Gelombang Warga Miskin Baru

Judi "Online" dan Ancaman Gelombang Warga Miskin Baru

Nasional
Rehat Setelah Sengketa Pemilu, MK Gelar Sidang 'Judicial Review' Lagi Mulai Juli 2024

Rehat Setelah Sengketa Pemilu, MK Gelar Sidang "Judicial Review" Lagi Mulai Juli 2024

Nasional
Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan, 6 Orang Ditangkap

Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan, 6 Orang Ditangkap

Nasional
482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

Nasional
Sinyal Ridwan Kamil Jadi Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

Sinyal Ridwan Kamil Jadi Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Dukung Anies | Kapolri dan Jaksa Agung Disebut Enggan Bertemu di Satu Forum

[POPULER NASIONAL] Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Dukung Anies | Kapolri dan Jaksa Agung Disebut Enggan Bertemu di Satu Forum

Nasional
Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Nasional
Buntut Penyitaan, Staf Hasto PDI-P Berupaya Laporkan Penyidik KPK ke Dewas hingga Bareskrim

Buntut Penyitaan, Staf Hasto PDI-P Berupaya Laporkan Penyidik KPK ke Dewas hingga Bareskrim

Nasional
Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Nasional
Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Prabowo Ungkap Indonesia Diminta Turut Bantu Tepi Barat, Bukan Hanya Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com