Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Ungkap Kendala Evakuasi WNI di Wuhan

Kompas.com - 30/01/2020, 14:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum memastikan kapan akan segera mengevakuasi warga negara Indonesia atau WNI yang terisolasi di Wuhan, China akibat mewabahnya virus corona.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan kendala teknis yang dihadapi pihaknya saat akan melakukan evakuasi.

Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kemenlu, Desra Percaya menyampaikan, saat wabah virus corona tersebut terjadi, pihaknya diinstruksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan video conference dengan Pemerintah China.

Dalam konferensi video tersebut, kata dia, opsi evakuasi untuk WNI yang ada di Wuhan sudah ada.

"Evakuasi sudah diperhitungkan, kami sudah buat contingency plan. Memang kendala teknisnya ada," kata Desra saat rapat dengan Komisi I di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Jokowi: Evakuasi WNI di Wuhan Diputuskan Kamis Sore

Desra mengatakan, di Provinsi Hubei, pergerakan dari exit city ke Wuhan memerlukan perjalanan darat yang panjang.

Ia mengatakan, pihaknya tengah menghitung bagaimana bisa menjangkau Wuhan dan siapa saja yang akan dikirim untuk masuk.

Sebab, selain menggunakan perjalanan darat, ke wilayah Wuhan tidak ada yang bisa masuk.

"Kami menghitung siapa yang bisa masuk. Kami berdayakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di China untuk kerja sama dengan kami how to practice-nya," kata dia.

Desra mengatakan, Kemenlu juga masih melakukan rapat lintas kementerian untuk mematangkan rencana evakuasi secara komprehensif.

Tidak hanya evakuasi WNI yang ada di Provinsi Hubei, tetapi juga untuk WNI yang ada di seluruh China.

"KBRI China, Pak Jauhari kami kejar terus untuk memastikan segera ada proses segala macam. Dia terus intens koordinasi dengan otoritas Beijing, Provinsi Hubei, dan Kota Wuhan," kata dia.

Baca juga: Sewa Pesawat Sipil, Kemenlu Siap Evakuasi WNI dari Wuhan

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan pihaknya siap mengevakuasi WNI yang masih berada di Wuhan, China dan tinggal menunggu instruksi dari Kemenlu.

Tidak hanya menyiapkan pesawat milik TNI sendiri, tetapi pesawat sipil juga akan disiagakan untuk mengevakuasi WNI di Wuhan.

"Tinggal koordinasi dengan Menlu kapan kami diberangkatkan. Seandainya pun men-carter pesawat sipil itu juga, itu adalah sudah menjadi pertimbangan dari Ibu Menlu," kata Hadi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Nasional
Jika Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PDI-P Dinilai Tak Punya Nilai Jual

Jika Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PDI-P Dinilai Tak Punya Nilai Jual

Nasional
Gerindra: Pertemuan Prabowo-Megawati Sedang Cocokkan Waktu, Tidak Lama Lagi...

Gerindra: Pertemuan Prabowo-Megawati Sedang Cocokkan Waktu, Tidak Lama Lagi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com