Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Tim Kesehatan TNI Paling Siap Bantu Evakuasi WNI di Wuhan

Kompas.com - 30/01/2020, 15:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tim kesehatan dari TNI telah menyatakan kesiapannya membantu proses evakuasi WNI di Wuhan, China, setelah menyebarnya virus corona di sana.

"Ya memang yang paling siap menurut saya memang dari TNI yang berhubungan bidang kesehatan. Kita kan ada misalnya tim di RSPAD. Itu jauh lebih siap dan mereka sudah menyatakan sudah siap. Tinggal nanti saya (perintah). Kami lakukan setelah rapat," ujar Jokowi di Puspitek, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2020).

Presiden mengatakan, pemerintah saat ini masih menyusun rencana evakuasi secara matang sebab hal tersebut bukan hanya perkara membawa orang.

Baca juga: DPR Setuju TNI Kirim Pasukan Bantuan ke Australia, Berangkat 1 Februari

Jokowi menyatakan, evakuasi juga menyangkut persiapan karantina WNI yang dibawa dari Wuhan agar virus corona tak menyebar di Indonesia.

Presiden juga menyebutkan, pemerintah masih harus mengkaji regulasi di China yang berkaitan dengan proses evakuasi, sebab China tentunya memiliki regulasi yang mengikat terkait evakuasi WNI dalam kondisi adanya penyebaran virus di negara mereka.

"Pagi tadi saya sampaikan kepada Menlu untuk mulai menjajaki mengenai itu tapi juga tahapannya baru sore ini kami lakukan (rapat). Kalau ini kita evakuasi masuknya seperti apa kemudian setelah dibawa ke sini apakah ada karantina dalam jumlah banyak itu di mana ini," ujar Jokowi.

Baca juga: Tunggu Komando Menlu, Panglima Nyatakan TNI Siap Evakuasi WNI di Wuhan

Jokowi sebelumnya mengatakan kepastian mengevakuasi WNI di Wuhan, China, akibat menyebarnya virus corona akan diputuskan Kamis (30/1/2020) sore.

Jokowi mengatakan pemerintah akan memutuskan hal tersebut dalam rapat internal.

"Sore ini baru kami akan putuskan. Nanti (lewat) rapat internal aja. Internal, rapat internal," ujar Jokowi di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Tangerang, Kamis (30/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com