Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Petugas Pemilu 2019 yang Meninggal Dunia Diberi Santunan

Kompas.com - 16/01/2020, 11:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Peduli Penyelenggaraan Pemilu (MPPP) menyerahkan santunan untuk keluarga penyelenggara dan pengawas pemilu yang meninggal dunia dalam proses pemilu 2019 lalu.

Penyerahan santunan ini digelar di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

Ketua MPPP Imam Prasodjo mengatakan, santunan diserahkan kepada keluarga dari 251 orang petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia.

"Kemudian juga diserahkan kepada keluarga dari 30 pengawas pemilu yang meninggal dunia dan kepada 19 orang polisi yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan pemilu lalu," ujar Imam dalam sambutan penyerahan santunan.

Baca juga: Sebut Pemilu 2019 Sukses, Ketua MPR Doakan Petugas Pemilu yang Wafat

Menurut dia, bantuan diberikan dengan memprioritaskan para keluarga petugas Pemilu 2019 yang memiliki putra-putri usia sekolah di bawah 12 tahun.

"Masing-masing penerima bantuan ini mendapat Rp. 4.830.000," lanjut Imam.

Untuk selanjutnya, kata dia, MPPP berniat melanjutkan kegiatan kepedulian lain.

"Salah satunya melakukan berbagai program seperti diskusi dan edukasi untuk meningkatkan literasi di kalangan masyarakat kualitas penyelenggaraan pemilu di Indonesia semakin meningkat," tutur Imam.

Baca juga: Keluarga 28 Petugas Pemilu di Bogor yang Gugur Terima Santunan Rp 35 Juta

Menurut Imam, dalam menggalang dana untuk santunan ini, MPPP berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, POLRI, Badan Informasi Geospasial, BRI, Bank Mandiri dan APINDO.

MPPP juga mendapatkan bantuan dari Filantropi Indonesia, Forum CSR, Price Waterhouse Coopers, dan institusi lainnya.

"Tujuannya adalah untuk menggalang bantuan dana dari berbagai kalangan yang simpati terhadap para patugas yang terdarnpak saat bertugas tersebut dan menyalurkannya kepada mereka secara transparan dan bertanggung-jawab," tambah Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com