Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Empat Layanan Transportasi Umum, Ini Temuan Ombudsman...

Kompas.com - 14/01/2020, 17:57 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia melakukan sidak di empat tempat layanan transportasi umum saat masa liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Keempat tempat itu adalah Terminal Bus Baranangsiang, Terminal Bus Kota Bekasi, Stasiun Kereta Api Jatinegara dan Stasiun MRT Lebak Bulus.

Ombudsman pun menemukan adanya pungutan liar di salah satu tempat tersebut.

"Ada pungutan liar di Terminal Baranangsiang. Tarif angkot ngetem Rp 5.000 per angkot hingga tarif kios liar," kata anggota Ombudsman Adrianus Meliala di Ombudsman, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Penumpang Transportasi Umum Ditargetkan Lebihi Pengguna Kendaraan Pribadi pada 2030

Di sana, Ombudsman juga melihat fasilitas bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus masih minim dan fasilitas umum tidak terawat.

Misalnya toilet, lampu penerangan dan ruang tunggu penumpang.

Selain itu, juga tidak ada ruang istirahat bagi awak bus, tidak ada informasi biaya perjalanan dan tidak ada informasi sarana dan petugas pengaduan.

Kemudian, pungutan yang terjadi selain soal angkot ngetem, adalah pungutan kios liar senilai Rp 15 ribu per hari.

Baca juga: Pertumbuhan Ojol, Kegagalan Pemerintah Menyediakan Transportasi Umum

Di sisi lain, Ombudsman mengapresiasi di sana terdapat posko fasilitas dan petugas kesehatan yang memadai.

Sementara di Terminal Kota Bekasi, Ombudsman menemukan sejumlah aktivitas pungutan liar.

Misalnya, tarif kendaraan pribadi masuk terminal sebesar Rp 2.000 tanpa karcis, tarif angkot masuk terminal sebesar Rp 4.000, sementara di karcis tertera Rp 2.000 dan tarif kios liar sebesar Rp 20.000 per hari.

Ombudsman mengapresiasi fasilitas umum yang terawat dan adanya ruang istirahat bagi awak bus di terminal tersebut.

Di Stasiun Jatinegara, temuan yang disoroti Ombudsman adalah tidak adanya area parkir.
Secara umum, pelayanan keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan di Stasiun Jatinegara sudah baik.

Baca juga: Tiga Aplikasi Anti Kesasar Saat Naik Transportasi Umum di Jakarta

Secara khusus, sudah ada fasilitas dan pendamping penumpang berkebutuhan khusus.

Sementara di Stasiun MRT Lebak Bulus, Ombudsman melihat minimnya jumlah sumber daya manusia di bagian Station Control Room (SCR) serta tidak ada kursi di selasar.

"Selasar hanya untuk penumpang yang mampu bergerak cepat, padahal selalu ada kemungkinan penumpang sudah lansia, disabilitas atau tidak mampu bergegas cepat," kata dia.

Secara umum, Ombudsman menilai pelayanan keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan di stasiun tersebut sudah baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com