Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Kurang Sigap Kirim Makanan ke Teluk Gong, Camat Penjaringan: Kami Kirim ke Posko

Kompas.com - 04/01/2020, 17:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Penjaringan Mohammad Andri menyebut bahwa bantuan logistik makanan kepada para korban banjir di kawasan Jalan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, rata-rata terkonsentrasi di posko pengungsian.

Pernyataan ini menanggapi keluhan sejumlah warga Teluk Gong yang dijumpai Kompas.com, Sabtu (4/1/2020).

Mereka menganggap pemerintah kurang sigap menyampaikan bantuan logistik makanan ke rumah-rumah warga.

"Memang lebih mudah kan dikirim ke posko pengungsian. Kami berupaya semaksimal mungkin kok untuk mengirim bantuan, tidak hanya makanan, itu ke posko di Teluk Intan. Dari sana dikirim ke posko-posko pengungsian di Teluk Gong oleh banyak, ada anggota TNI, ada Polri," jelas Andri ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu petang.

Baca juga: Korban Banjir Teluk Gong: Anies Datang Doang ke Sini, Warganya Kelaparan

Andri menyebut, posko pengungsian jadi target konsentrasi pengiriman logistik makanan karena di sana memang tempat orang berkumpul.

Tujuh puluh persen dari bantuan yang ditempatkan di sana merupakan bahan makanan untuk para korban banjir.

Sementara itu, untuk permintaan warga agar pemerintah mengedarkan bantuan logistik makanan ke rumah-rumah, Andri mengatakan bahwa hal itu tetap dilakukan tetapi kemampuannya terbatas.

"Karena perahu karet kita juga kan terbatas. Kami tetap kirimkan (ke rumah-rumah), seperti sarden, makanan siap saji, selimut juga, tetapi kan memang coverage-nya tidak bisa menjangkau semua dan butuh waktu lama," ucap dia. 

"Memang banyak korban-korban banjir di Teluk Gong itu memilih bertahan di rumah mereka yang tingkat dua daripada ke lokasi pengungsian," kata dia lagi. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Kawasan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan di Jakarta Utara masih terendam banjir pada Sabtu (4/1/2020) petang.

Setidaknya, 3 RW di Teluk Gong masih terendam banjir, yakni RW 008, RW 010, dan RW 013.

Baca juga: Tanpa Hujan dan Kiriman Air, Besok Banjir di Teluk Gong Jakarta Utara Surut

Beberapa warga menganggap pemerintah kurang sigap mengirimkan bantuan makanan.

"Pemerintahnya kurang sigap. Mana ada coba pernah enggak perahu karet ke sini ngantar makanan?" ujar Rawing (60), pemilik toko plastik di RW 010 Teluk Gong ketika ditemui Kompas.com pada Sabtu (4/1/2020) petang, sembari bertanya pada pemilik toko-toko lain di samping tokonya.

"Padahal di sini mah butuh makanan. Mana konsumsinya? Padahal kemarin ada Anies ke sini. Anies datang doang ke sini, warganya kelaparan. Apa?" kata dia. 

Pendapat Rawing dikuatkan Toto (28) pemilik warung di RW 008 yang juga mengaku tak memperoleh bantuan dari pemerintah selama banjir merendam rumahnya.

"Tiga hari kita enggak dapat konsumsi. Dapatnya malah dari (Yayasan) Buddha Tzu Chi, dari gereja," kata Toto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com