JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan bersana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Kamis (2/2/2019) sore.
Muhadjir meminta para petugas menyiapkan diri menghadapi dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti yang terjadi pada malam tahun baru kemarin.
"Selama ini kan mungkin kan persiapannya hanya pada level moderat atau mungkin optimis ya. Sekarang ini harus disiapkan ekstrem, persiapan untuk menyiapkan antisipasi cuaca dan hujan ekstrem," kata Muhadjir saat berbincang dengan seorang petugas.
Baca juga: Banjir di Ciledug Indah Mulai Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada
Muhadjir menuturkan, dalam peninjauan yang ia lakukan di beberapa titik sore ini, ia ingin memastikan setiap fasilitas serta sarana dan prasarana siap mengantisipasi banjir, khususnya dalam menangani para korban.
"Kita tidak ingin sih kejadian hujan ekstrem seperti yang terjadi kemarin, tapi kan kita tidak boleh memandang remeh. Apalagi dengan kemarau yang panjang ini biasanya jugaa diikuti dengan curah hujan yang sangat ekstrim," ujar Muhadjir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Muhadjir dan Doni sempat mendengar penjelasan dari seorang petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta saat meninjau Pintu Air Manggarai.
Setelah menerima penjelasan dari petugas tersebut, Muhadjir menyebut para petugas sudah melakukan langkah yang tepat dan banjir yang masih terjadi saat ini merupakan suatu yang tak dapat terhindarkan.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama nanti akan segera bisa habis airnya dan hari ini tadi dilapori (aliran) ini akan dikosongkan penuh untuk mengantisipasi akan ada banjir susulan," kata Muhadjir.
Baca juga: Terkepung Banjir di Kelapa Gading, Pasangan Ini Tetap Langsungkan Pernikahan
Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat banjir.
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.