Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Anies Populer, tetapi Sulit Dapat Perahu pada Pilpres 2024

Kompas.com - 01/01/2020, 05:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu sosok yang paling populer di Indonesia saat ini.

Namun, dikaitkan dengan Pilpres 2024, Ray berpendapat bahwa Anies merupakan tokoh yang sulit untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Anies Baswedan merupakan tokoh paling populer sekarang, tetapi saya menduga paling sulit untuk bisa maju pada Pilpres 2024," kata Ray setelah menghadiri diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019).

Ketidakyakinan Ray bahwa Anies dapat maju pada Pilpres 2024 bukan karena popularitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dipertanyakan, melainkan karena faktor minimnya simpati partai politik dan citra Anies sendiri.

Baca juga: Harapan Anies untuk Warganya pada 2020: Kerja Sama untuk Bangun Jakarta Berlanjut

Menurut Ray, dua partai yang paling potensial mengusung Anies pada 2024, yaitu Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini terlihat goyah untuk mencalonkan Anies.

Gerindra dinilai tengah berjaga jarak dengan Anies lantaran sedang dalam kepentingan mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang sudah lebih dari satu tahun kosong.

Oleh karenanya, Gerindra bukan hanya terlihat ogah mencalonkan Anies pada 2024, tetapi bahkan pada Pilkada 2022.

Saat bersamaan, hubungan Anies dengan PKS juga dinilai tak lagi erat.

Sebab, selama ini Anies tak pernah memperlihatkan persetujuannya pada dua calon wakil gubernur yang diajukan partai pimpinan Sohibul Iman itu.

Baca juga: Anies Pastikan Penutupan Diskotek Monggo Mas Sudah Sesuai Prosedur

Untuk itu, Anies dinilai akan kesulitan untuk meraih simpati partai politik yang akan mengusungnya.

"Lalu, siapa yang akan borong dia?" ujar Ray.

Faktor kedua, lanjut Ray, adalah citra Anies sebagai pemimpin "kanan".

Karena citra tersebut, Anies dinilai sulit untuk meraih simpati seluruh lapisan masyarakat.

Apalagi, tidak akan mudah bagi dirinya jika mengubah citra "kanan" itu menjadi sosok yang "tengah".

"Dugaan saya, orang ini populer, tetapi sulit dapat perahu, dan enggak bisa mengubah citranya dari kanan ke tengah," kata Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com