Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Tahun Baru, BMKG Imbau Waspadai Curah Hujan Tinggi

Kompas.com - 30/12/2019, 15:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai curah hujan saat libur tahun baru.

Menurut dia, curah hujan diperkirakan masih tinggi hingga awal 2020.

"Diperkirakan curah hujan masih tinggi sampai setelah tahun baru, bahkan sampai Maret sehingga kita tetap bisa menikmati keindahan alam, tetapi baca dulu prakiraan cuaca," ujar Dwikorita di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Jelang Tahun Baru, BMKG Bogor Sebut Puncak Cuaca Ekstrem

Dia menyarankan, kegiatan libur tahun baru, baik siang maupun malam untuk menyesuaikan kondisi cuaca.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, umumnya kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari cenderung cerah atau cerah berawan.

Kemudian, mulai pukul 13.00 WIB hingga sore hari, kondisi cuaca berubah ekstrem.

"Setelah pukul 13.00 WIB, siang bisanya terjadi hujan, angin. Puting beliung kan biasanya terjadi pada saat siang sampai sore hari. Ini artinya kita harus belajar mengatur waktu agar tetap bisa beraktivitas (saat curah hujan tinggi)," kata dia.

Dwikorita juga mengingatkan agar masyarakat yang ingin menghabiskan libur tahun baru di pantai mewaspadai gelombang tinggi dan cuaca ekstrem.

Baca juga: Cianjur Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem, Ratusan Personel Tanggap Bencana Disiapkan

"Kalau mau ada aktivitas di pantai sudah kami sebutkan bahwa sebaiknya pagi sampai siang. Insya Allah cuaca masih cerah berawan, dan biasanya mulai ekstrem itu sudah menjelang sore. Juga untuk mewaspadai gelombang tinggi agar selalu monitor informasi BMKG," ujar dia.

"Kemudian apabila ada kegiatan di pantai agar lokasinya jangan mepet di bibir pantai . Harus ada radiusnya, katakan jarak 200 meter dari pantai. Jadi ini bukan melarang, tapi beradaptasi dengan kondisi musim saat ini," kata Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com