Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Gelar Ibadah Natal di Seberang Istana, Ini Kata Menteri Agama

Kompas.com - 26/12/2019, 16:34 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengaku akan meninjau lagi masalah penutupan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia.

Akibat penutupan Gereja itu, ratusan jemaah dari kedua gereja selalu menggelar ibadah natal di seberang Istana setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Tak terkecuali pada Rabu (25/12/2019) kemarin.

"Oh nanti kita tinjau lagi, kita lihat," kata Fachrul usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Menteri Agama, Fachrul Razi,seusai mengikuti pengukuhan guru besar UMY kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir di UMY Kamis (12/12/2019).KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Menteri Agama, Fachrul Razi,seusai mengikuti pengukuhan guru besar UMY kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir di UMY Kamis (12/12/2019).
Menurut Fachrul, mengatasi persoalan tersebut perlu dilakukan dengan cara dialog secara terbuka yang melibatkan semua pihak.

Ia juga menegaskan tak boleh ada yang memaksakan kehendak.

Baca juga: Menteri Agama: Presiden Senang Natal Aman dan Damai

"Enggak boleh juga kemudian kita memaksakan kehendak. Ya kita coba dialog yang baik lah ya," ujarnya.

Ia menjelaskan, dialog nantinya harus diikuti semua pihak terkait, di antaranya perwakilan jemaat GKI Yasmin, HKBP Filadelfia, kelompok masyarakat, aparat keamanan, hingga pemerintah daerah.

"Mudah-mudahan ada solusi, yang utama dialognya enggak boleh ditutup, harus dibuka," kata mantan Wakil Panglima TNI ini.

Juru Bicara acara ibadah Natal GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Jayadi Damanik berharap, kegiatan kebaktian natal di Taman Pandang bisa mengetuk hati Presiden Joko Widodo.

Adapun pembangunan GKI Yasmin sendiri sudah terkatung-katung sejak 2008 dikarenakan adanya penolakan dari sejumlah warga di kawasan Curug Mekar, Bogor untuk membangun gereja tersebut.

Baca juga: Ratusan Jemaah Gereja Gelar Kebaktian Natal di Monas untuk Ketuk Hati Presiden

"Harapan kami karena dia (Presiden Joko Widodo) bisa melihat dengan mata dan melihat dengan hati, oh ada warga negara yang begini. Tolonglah diselesaikan, tidak susah kok kalau Presiden Jokowi bisa merespons seperti ini, tidak susah," kata Jayadi kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Baca juga: Perayaan Natal Ruben Onsu: Perdana Bareng Betrand Peto dan Berangkatkan Karyawan Umrah

Jayadi berharap konflik keberadaan GKI Yasmin di Kota Bogor dan HKBP Filadelfia di Kabupaten Bekasi bisa diselesaikan secepatnya. Dia berharap sinegritas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com