Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tinjau Terminal Kampung Rambutan, Menhub Dapati Laporan Lonjakan Penumpang

Kompas.com - 23/12/2019, 13:56 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kapasitas bus di Kampung Rambutan masih dapat mengatasi lonjakan penumpang.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah menerima laporan penjualan tiket yang meningkat pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) saat meninjau Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Isi laporan itu adalah, kenaikan penjualan tiket menuju Palembang dua kali lipat dari biasanya. Tak hanya Palembang, tiket ke berbagai tujuan di Pulau Jawa juga meningkat.

Kenaikan penjualan tiket itu menandakan bahwa masyarakat masih memilih bus sebagai transportasi andalan untuk mudik ke kampung halaman.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat

"Saya catat penumpang Palembang naik dua kali lipat, tandanya memang masyarakat mengharapkan adanya jalan tol untuk menggunakan bus. Ini sesuai prediksi kami,” jelas Budi.

Alasan lain masyarakat memilih bus menjadi transportasi andalan menurut Menhub, yaitu karena memiliki keunggulan point-to-point.

Bus dapat mengantar masyarakat ke tempat tujuan sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya lebih,” kata Menteri Budi dalam keterangan tertulis (23/12/2019).

Buat sistem e-ticketing

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga akan membuat sistem e-ticketing untuk bus jarak jauh di Terminal Kampung Rambutan sehingga masyarakat bisa lebih mudah merencanakan perjalanan.

Namun untuk tujuan dekat, seperti Jawa Barat, masyarakat masih bisa membeli langsung di loket pada waktu yang sama (go show).

Baca juga: Kemenhub : Subsidi Avtur Diharapkan Bisa Turunkan Harga Tiket Pesawat

Budi juga menjelaskan, Terminal Kampung Rambutan akan direvitalisasi sehingga nantinya terintegrasi dengan LRT Jabodebek.

Dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), masyarakat bisa menggunakan berbagai moda transportasi lain yang tersedia di Terminal Kampung Rambutan.

Ini merupakan bagian dari upaya untuk menggencarkan penggunaan moda transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi.

Pilih bus yang sudah ramp check

Menhub juga mengimbau masyarakat untuk memilih dan menggunakan bus yang tepat saat akan bepergian.

Baca juga: Macet di Tol Layang Japek, Ini Komentar Menhub

"Carilah bus baik bus pariwisata maupun bus AKAP yang sudah di ramp check agar selamat,” kata Budi.

Ia melanjutkan, bus yang sudah di-ramp check bisa dilihat dari stiker yang terpasang di kaca depan.

Perlu diketahui, data angkutan keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan hingga 21 desember 2019 terdapat 673 bus dengan jumlah penumpang 8.666 orang.

Sementara itu, bus yang telah dilakukan ramp check hingga 21 desember 2019 sudah sebanyak 34 bus.

Selain memeriksa ramp check, Budi juga mengecek beberapa fasilitas pelayanan di terminal seperti posko kesehatan, loket, kondisi bus, hingga berinteraksi dengan sejumlah penumpang.

Baca juga: Nataru 2020, Kemenhub Alokasikan 53 Bus Gratis untuk Pemudik

Menhub meminta posko kesehatan di terminal mengecek seluruh pengemudi yang akan berangkat guna memastikan mereka sehat.

Pengecekan kesehatan untuk pengemudi antara lain gula darah, darah tinggi, bebas narkoba dan alkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com