Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Tol di Ibu Kota Baru

Kompas.com - 17/12/2019, 13:28 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang menjadi akses menuju lokasi ibu kota baru, Selasa (17/12/2019) siang.

Pantauan Kompas.com, acara peresmian digelar di Gerbang Tol Samboja, Kutai Kartanegara.

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di lokasi pukul 13.54 Wita. Presiden langsung mendapat penjelasan mengenai jalan tol ini sambil mengamati papan info yang telah disiapkan.

Meski hujan gerimis turun, tetapi acara terus dilanjutkan sampai peresmian.

Baca juga: Temui Tokoh Adat Kaltim, Jokowi Minta Izin soal Pemindahan Ibu Kota

Dalam sambutannya, Jokowi berharap jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini bisa menciptakan kecepatan dan efisiensi mobilitas orang dan barang antara dua kota besar di Kaltim.

"Biasanya Samarinda-Balikpapan memakan waktu tiga jam, enam jam pulang pergi, bila gunakan jalan tol paling satu jam atau satu jam seperempat," kata Jokowi.

Jokowi juga berharap jalan tol ini akan mempercepat akses ke wilayah yang sudah diputuskan menjadi kawasan ibu kota negara, yakni di sebagian Penajam Passer Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.

"Jadi tinggal menyambungkan ke kawasan ibu kota. Saya minta 2020 sudah tersambung jalan tol ini ke ibu kota," kata dia.

Baca juga: Tol Balikpapan-Samarinda Direncanakan Diresmikan Jokowi Maret 2020

Adapun bagian jalan tol yang diresmikan hari ini adalah Seksi II, III, dan IV atau Seksi Samboja-Samarinda.

Dua seksi lainnya yakni Seksi I dan V yang merupakan porsi pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih dalam tahap konstruksi. Pembangunannya ditargetkan selesai pada April 2020.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dirancang sepanjang 99,35 kilometer. Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 kilometer). Lalu, Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 kilometer), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 kilometer), Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 kilometer), dan Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 kilometer).

Pembangunan infrastruktur konektivitas ini menelan investasi yang diperkirakan senilai Rp 9,97 triliun yang dibagi dalam dua skema.

Baca juga: Kepala Bappenas: Badan Otorita Ibu Kota Baru Bakal Setingkat Menteri

Seksi I merupakan porsi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dana dari APBD, dan Seksi V merupakan porsi pemerintah pusat dengan dana APBN dan pinjaman pemerintah China.

Skema pendanaan untuk porsi pemerintah ini adalah viability gap fund (VGF) untuk ruas sepanjang 33,11 kilometer.

Sementara Seksi III-IV merupakan porsi badan usaha jalan tol (BUJT) PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) dengan ruas sepanjang 66,23 kilometer.

Konsorsium yang membangun porsi investasi BUJT PT JBS terdiri dari empat perusahaan. masing-masing PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengendalikan saham mayoritas 63,24 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 16,93 persen, PT PP (Persero) Tbk 15,00 persen, dan PT Bangun Tjipta Sarana 4,83 persen.

Adapun masa BUJT PT JBS selama 40 tahun dengan tarif sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Rp 1.000 per kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com