Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta PSSI Berbenah

Kompas.com - 16/12/2019, 09:53 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta PSSI berbenah. Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima pengurus PSSI 2019-2023 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Saat membuka pertemuan, Jokowi awalnya mengucapkan selamat atas terpilihnya Muhammad Iriawan sebagai ketua umum PSSI periode 2019 2023.

Selanjutnya, Jokowi memberi pesan pada seluruh jajaran PSSI bahwa prestasi sepak bola Indonesia ditunggu oleh masyarakat.

"Jadi kita harus betul-betul berbenah, harus berani berubah," kata Jokowi.

Baca juga: Shin Tae-yong Buka Suara Soal Tawaran PSSI Melatih Timnas Indonesia

Menurut dia, sistem dan proses kompetisi sepak bola dalam negeri harus diperbaiki besar-besaran.

Pembinaan sejak usia dini harus terus dilakukan. Sebab, dari situ akan muncul bibit potensial.

Terkait Tim Nasional U-23 yang hanya meraih perak di Sea Games 2019 di Filipina beberapa waktu lalu, Jokowi mengaku tidak akan berkomentar.

 

Baca juga: PSSI Gerak Cepat Jadikan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Namun, Jokowi ingin ada persiapan yang matang menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

"Betul-betul saya minta segala sesuatu disiapkan mulai dari promosi acara, melihat lagi transportasi, akomodasi, stadion. Karena ini event yang tidak mudah didapatkan," kata dia.

Kompas TV Pasca-dibebaskan kepolisian Malaysia, warga negara Indonesia, Ian Prada Wibowo salah satu suporter timnas saat ini kondisinya sudah membaik, meskipun masih syok.<br /> <br /> Ian Prada Wibowo hingga kini terus berharap pemerintah Malaysia mau membebaskan sahabatnya Andre yang masih ditahan di Malaysia. Ian berkata jika sahabatnya itu bukan teroris. Menurutnya, postingan temannya terkait bom merupakan candaan. Sementara itu, berbagai kelompok suporter Indonesia mendatangi anggota komisi 10 DPR. Mereka meminta DPR, mendorong bebasnya seorang suporter Indonesia, yang sampai saat ini masih ditahan di Malaysia. Suporter juga meminta DPR, menyusun regulasi untuk memperkuat peran suporter sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam sepak bola. Terkait insiden Malaysia, suporter menilai seharusnya tidak ada penahanan terhadap seorang suporter bernama Andre Setiawan oleh kepolisian Malaysia. Sikap PSSI juga disesalkan karena terkesan tak perduli kepada nasib suporter. #SuporterIndonesiaDikeroyok #IndonesiaVSMalaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com