Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Pencak Silat Warnai Resepsi Diplomatik TNI di Mesir

Kompas.com - 12/12/2019, 13:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atraksi pencak silat mewarnai resepsi diplomatik perayaan HUT ke-74 Tentara Nasional Indonesia di Kantor Atase Pertahanan RI di Kairo, Mesir, Kamis (12/12/2019).

"Dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama militer dengan para atase pertahanan dan diplomat dari berbagai negara, khususnya yang bertugas di Republik Arab Mesir," ujar Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Resepsi diplomatik perayaan HUT ke-74 TNI dihadiri oleh Menteri Pertahanan Republik Arab Mesir yang diwakili oleh Asisten Menhan, Mayor Jenderal Bassem Riyadh Soleiman dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Mesir yang diwakili oleh Marsekal Muda Mohamed Abdel Gaber Abdel Latif.

Dalam acara tersebut hadir pula para atase pertahanan negara sahabat yang terakreditasi dan residen di Mesir, baik negara kawasan Eropa, Amerika, Afrika maupun Asia.

Organisasi internasional seperti Multinational Forces Observers (MFO) dan United Nations Truce Supervision Organization (UNTSO) serta mitra Atase Pertahanan RI di Kairo lain juga menghadiri acara ini.

Baca juga: Universitas Al-Azhar Mesir akan Buka Prodi Bahasa Indonesia

Dalam resepsinya, sejumlah mahasiswa dan warga Mesir memamerkan atraksi pencak silat memeriahkan agenda diplomatik tersebut.

Mereka merupakan pesilat dari perguruan Tapak Suci dan Telaga Biru cabang Mesir.

Adanya atraksi itu mengundang decak kagum tamu undangan dan hadirin, terutama ketika memainkan jurus-jurus silat yang cukup sulit.

Helmy Fauzy mengatakan, resepsi diplomatik tersebut bertujuan untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.

Karena itu, membangun hubungan internasional melalui kerjasama militer dan pertahanan antar negara amatlah diperlukan.

Fauzy menuturkan, Indonesia memandang Mesir sebagai salah satu negara dengan kekuatan angkatan bersenjata yang tercanggih dan paling modern di kawasan Afrika dan Timur Tengah.

Sehingga, kerja sama pertahanan antara kedua negara harus dipelihara dan ditingkatkan, terutama untuk memerangi terorisme yang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia.

Baca juga: Mensos: Kemiskinan Jadi Penyebab Munculnya Radikalisme dan Terorisme

Sementara itu, Atase Pertahanan RI di Kairo, Kolonel Arm Alvin Dermawan Sukardi mengungkapkan, TNI telah berkontribusi menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian (PPP) di bawah bendera PBB dan terus menambah jumlahnya agar tercapai target 4.000 personel.

"Saat ini Indonesia tengah meningkatkan modernisasi alutsista bahkan telah berhasil memproduksi alutsista sendiri berupa tank medium dan ringan, Armoured Personnel Carriers (APC) serta berbagai senjata api dan munisi," kata dia.

"Indonesia juga memproduksi kapal dan pesawat udara untuk keperluan militer maupun sipil. Produk-produk tersebut telah digunakan di beberapa negara termasuk oleh PBB, karena kualitas dan harganya yang bersaing," tuturnya.

Lulusan Akademi Milliter 1997 itu juga mengungkapkan, hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Mesir sudah lama terjalin.

Hubungan ini terjalin sejak Mesir menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Pada masa yang akan datang, kerja sama militer dan pertahanan antar kedua negara akan terus diperkuat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com