Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Program Nasional, Kemenhub Terus Tingkatkan Kinerja Transportasi Kereta Api

Kompas.com - 09/12/2019, 15:01 WIB
Tiara Fitriyani,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama lima tahun terakhir, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) terus meningkatkan kapasitas dan layanan kereta api untuk mendorong konektivitas di seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan melalui penambahan serta reaktivasi jalur sehingga jumlah perjalanan dan kapasitas KA pun semakin meningkat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulkifri dalam jumpa pers di kantor Kemenhub pada Kamis (5/12/2019) lalu.

“Banyaknya orang dan barang yang diangkut tentu akan berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com.

Tingkatkan konektivitas

Terhitung sejak tahun 2015 hingga November 2019, pembangunan jalur KA termasuk jalur ganda telah mencapai 964,49 km’sp. Sementara itu, sepanjang 699,88 km’sp jalur telah direhabilitasi dan ditingkatkan. Sebanyak 111 stasiun baru pun telah diselesaikan.

Baca juga: Jalur Ganda Kereta Api Difungsikan, Antisipasi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Danto Restiawan, Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 yang telah berlaku sejak awal Desember telah membawa sejumlah perubahan.

Kecepatan KA di lintas Jawa tercatat meningkat 21 persen sementara di lintas Sumatera naik 15,2 persen. Frekuensi perjalanan KA di pulau Jawa dan Sumatera pun naik masing-masing 46 persen dan 15 persen.

Kenaikan pun terjadi di perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta Bandara menjadi 30 KA. Untuk KA Bandara Medan-Kualanamu, jumlahnya naik menjadi 50 KA. Demikian pula dengan frekuensi kereta barang yang naik 3 persen di pulau Jawa maupun Sumatera.

"Pada Gapeka 2015 total jumlah perjalanan KA hanya 1.599 KA per hari, Gapeka 2017 meningkat menjadi 1.802 KA per hari, dan Gapeka 2019 melonjak menjadi 2.079 KA per hari," ungkap Danto.

Baca juga: INFOGRAFIK: Jadwal Kereta Api Per 1 Desember 2019

Dukung program nasional

Pembangunan prasarana KA pun terus dilakukan untuk mendukung program nasional. Menurut keterangan tertulis tersebut, beberapa proyek yang tengah dikejar antara lain pembangunan jalur baru sepanjang 158 km’sp, jalur KA Bandara Yogyakarta International Airport sepanjang 6 km’sp, dan KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

“Semua pembangunan ini dilakukan untuk mendukung pariwisata, logistik, peningkatan pelayanan, dan keselamatan. Sedangkan dalam rangka mempersiapkan ibu kota negara yang baru, di Kalimantan sedang dipersiapkan studi kelayakan pembangunan jalur KA Balikpapan-IKN-Samarinda,” kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu.

SDM unggul, perkeretaapian maju

Sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, DJKA pun terus melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk tenaga kerjanya.

Menurut Direktur Keselamatan Perkeretaapian Zamrides, peningkatan kualitas SDM perkeretaapian turut meningkatkan rasio keselamatan dan kualitas pelayanan KA.

Baca juga: Harga Makanan di Kereta Api, Ada Nasi Rames Seharga Rp 25.000

“Untuk mencapai rasio yang bagus itu, kami terus melakukan pengujian dan sertifikasi di bidang SDM, sarana, dan prasarana,” imbuhnya.

Selama lima tahun terakhir, rasio kejadian kecelakaan KA per kilometer semakin kecil. Pada tahun 2015, angkanya sebesar 1,15 per 1 juta kilometer. Angka ini turun menjadi 0,24 pada tahun 2018 dan tercatat semakin kecil pada November 2019, yakni 0,14 per 1 juta kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com