Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto: Golkar Akan Jadi Pendukung Utama Presiden Jokowi

Kompas.com - 03/12/2019, 21:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, Golkar akan menjadi pendukung utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan roda pemerintahan.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga di hadapan Jokowi dan ribuan kader Golkar pada Musyawarah nasional (Munas) di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Airlangga meyakini Golkar memiliki semangat dalam memajukan Bangsa Indonesia.

"Partai Golkar yakin bangsa yang penuh semangat maju walaupun ekonomi dunia sedang mundur, Partai Golkar akan menjadi pendukung utama Presiden," ujar Airlanggga dalam sambutannya, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Buka Munas Golkar, Jokowi Tegaskan Tak Intervensi Pemilihan Ketum

Airlangga juga memberikan apresiasi karena Jokowi telah menjaga barisan reformasi dan memiliki prinsip pembatasan periodesasi kekuasaan.

Selain itu, Airlangga mengapresiasi kehadiran ribuan kader partai berlambang pohon beringin yang berasal dari penjuru Tanah Air untuk mengikuti Munas Golkar. 

"Saudara-saudara adalah unjung tombak bagi panji-panji kehormatan yang selalu setia mengawal perjalanan Indonesia," kata Airlangga.

Ia pun yakin bahwa Munas ini akan berlangsung damai dan demokratis. Menurut dia, Munas ini merupakan momentum untuk mengembalikan kejayaan Golkar.

Baca juga: Jokowi Ajak Peserta Munas Golkar Tepuk Tangan untuk Bambang Soesatyo

Dengan tekad tersebut, kata Airlangga, Munas ini juga akan menghasilkan kepengurusan yang akan mengawal perjalanan bangsa.

"Dan tepat pada 20 tahun setelah reformasi, kami juga akan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, termasuk mempersiapkan transformasi menuju ekonomi berbasis digital," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com