Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Imigrasi Pastikan Agnez Mo Berstatus Warga Negara Indonesia

Kompas.com - 27/11/2019, 12:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memastikan penyanyi Agnez Mo masih berstatus sebagai warga negara Indonesia.

Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham Sam Fernando mengatakan, selama ini pun tidak ada masalah terkait status WNI Agnez Mo.

"Masih (berstatus warga negara Indonesia). Tidak ada (masalah terkait status WNI)," kata Sam saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Agnez Mo dan Kontroversi soal Darah Indonesia

Sam menuturkan, selama beraktivitas di Amerika Serikat, penyanyi yang dulu dikenal dengan nama Agnes Monica itu juga mengantongi Paspor Republik Indonesia.

"Paspor Agnes Monica dikeluarkan oleh KJRI Los Angeles berlaku sampai dengan 4 Februari 2021," ujar Sam.

Diberitakan, video wawancara BUILD Series yang menghadirkan Agnez Mo yang diunggah 22 November 2019 sedang viral.

Hal itu lantaran ada pernyataan Agnez yang mengaku tidak memiliki darah Indonesia dan mengundang kritikan dan kecaman oleh sejumlah pihak.

Baca juga: Agnez Mo: Kalau Enggak Bangga Jadi Orang Indonesia, Ngapain Aku Bawa Terus?

Di tengah sorotan itu, Agnez akhirnya buka suara dengan mengunggah potongan hasil wawancara dengan presenter Kevin Kenny.

Dalam unggahan tersebut, Agnez juga menyertakan keterangan berbahasa Inggris.

"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusivitas budaya adalah yang saya perjuangkan. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman," tulis Agnez di akun Instagramnya @agnezmo seperti dikutip Kompas.com, Selasa (26/11/2019).

"Senang rasanya ketika saya bisa membagikan sesuatu tentang asal dan negara saya,"tulis Agnez.

Kompas TV Penyanyi Agnez Mo yang kini tengah meniti karier di Amerika Serikat, kembali membuat kontroversi. Dalam wawancara dengan program bincang-bincang BUILDyang dipandu oleh host Kevin Kenny, Agnez menyatakandirinya tak berdarah Indonesia. Pernyataan Agnez Mo inimemicu beragam reaksi di tanah air. Pro kontra di lini massa pun jadi panas. Tagar #AgnezMomasuk dalam tren seluruh dunia. Ada yang kecewa dengan pernyataan Agnez, ada juga yang membela.<br /> <br /> Sadar jadi sorotan di dunia maya, Agnez Molangsung membuat klarifikasi. Melalui akun Instagramnya, Agnez mengunggah kutipan wawancaranya yang menjelaskan dirinya tumbuh di negara yang kaya akan budaya. Pernyataan Agnez Mo mendapat pembelaan dari Kepala Staf Kepresidenen Moeldoko. Ditemui di Istana Kepresidenan, Moeldoko meminta publik tak langsung berkomentar negatif soal pernyataan Agnez. Moeldoko justru menilai Agnez Mo memiliki prestasi yang membanggakan untuk Indonesia di kancah internasional. AgnesMonica atau yang kini akrab disapa Agnez Momerupakan penyanyi Indonesia penuh prestasi. Agnez tak pernah absen menyabet penghargaan dari Anugrah Musik Indonesia sejak tahun 2004. Setelah sukses berkarier di Indonesia, kini Agnez Mo tengah mengembangkan sayapnya di dunia internasional. Duet Agnez Mo dan Chris Brown di lagu berjudul Overdose sukses memuluskan karier Agnez Mo di panggung internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com