Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Terorisme, Komisi III DPR Minta Brimob Tingkatkan Kompetensinya

Kompas.com - 15/11/2019, 11:07 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Aksi terorisme masih terus menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia. Terakhir, bom bunuh diri meledak di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

Ketua Komisi III DRP RI Herman Herry berharap, Korps Brigade Mobil (Brimob) sebagai salah satu korps tertua di tubuh Polri, meningkatkan keunggulannya untuk menjamin kehidupan masyarakat yang aman dan jauh dari gangguan aksi terorisme.

“Brimob harus turut memastikan tidak ada lagi ruang bagi tindakan terorisme dalam bentuk apa pun di Indonesia,” kata Herman, seperti dalam keterangan tertulisnya, saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Korps Brimob, di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis (14/11/2019).

Peningkatan kompetensi dirasa menjadi salah satu cara yang dapat ditempuh Brimob agar harapan masyarakat untuk hidup aman dapat tercapai.

“Tantangan sejenis masih dihadapi saat ini dalam rupa terorisme domestik. Karenanya, Brimob harus terus meningkatkan kompetensinya dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban,” kata Herman.

Baca juga: Kami Tidak Takut, Kami Tidak Akan Membiarkan Teroris Itu Menang

Selain berpesan untuk meningkatkan kompetensi, Herman juga berpesan kepada Brimob terkait cara penanggulangan aksi.

Menurutnya, Brimob sebagai pasukan unggulan harus mampu menerima kritik dengan meningkatkan profesionalisme.

“Kedisiplinan mematuhi aturan-aturan serta kesetiaan untuk tetap menjaga hak asasi pelaku itulah yang menandai kualitas Brimob sebagai orang-orang unggulan,” kata Herman.

Pada kesempatan yang sama, Herman memberikan ucapan selamat kepada Brimob atas usianya yang menginjak 74 tahun.

“Meski tetap tegas dan terukur dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), pada usianya yang ke-74 ini Brimob juga harus senantiasa memperlihatkan wajahnya yang humanis kepada masyarakat. Selamat ulang tahun, Korps Brigade Mobil kebanggaan Indonesia.” Kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com