Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Harap Para Menteri Cepat Adaptasi Pola Kerja Jokowi

Kompas.com - 27/10/2019, 11:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong agar para menteri di Kabinet Indonesia Maju bisa segera melakukan konsolidasi dan beradaptasi dengan pola kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Konsolidasi dan adaptasi tersebut dibutuhkan agar para menteri dapat segera bekerja cepat seperti halnya gaya dan pola kerja Presiden Jokowi selama ini.

"Namun konsolidasi di kementerian pun tidak boleh terlalu banyak menyita waktu. Sebab, para menteri baru dituntut mampu beradaptasi dan mengikuti ritme kerja presiden yang serba cepat dan responsif itu," ujar Bambang Soesatyo melalui siaran pers-nya, Minggu (27/10/2019).

Baca juga: Deretan Wakil Menteri Jokowi yang Menjadi Sorotan, Siapa Saja?

Hal tersebut juga disampaikan Bambang mengingat saat ini kabinet di bawah Jokowi-Ma'ruf Amin memiliki formasi berbeda.

Figur-figur baru dalam kabinet lebih banyak mendominasi sehingga adaptasi dan konsolidasi dengan satuan kerja kementerian masing-masing yang cepat sangat diperlukan.

"Beberapa di antara mereka mungkin belum mengenal mekanisme kerja dan dinamika birokrasi kementerian. Maka, inisiatif para menteri untuk segera konsolidasi menjadi sangat penting," kata dia.

Apalagi, kata dia, ekspektasi masyarakat terhadap Kabinet Indonesia Maju cukup tinggi.

Mereka terus memantau dan menunggu apa saja yang bisa dilakukan oleh kabinet baru dalam 100 hari pertama pasca-dilantik.

"Masyarakat berharap kabinet baru produktif dan lebih baik dari kabinet sebelumnya. Harapan ini hendaknya diterima para menteri sebagai tantangan, bukan beban," kata dia.

Baca juga: 12 Wakil Menteri, Dugaan Bagi-bagi Kekuasaan dan Kuatnya Pengaruh Oligarki

Bambang pun optimistis dengan formasi kabinet yang diisi figur senior dan muda, termasuk para wakil menteri (wamen), mereka bisa dengan cepat mengikuti cara kerja Presiden Jokowi.

"Supaya bisa responsif seperti presiden, mereka harus memiliki sensitivitas tinggi dan komunikatif dalam menyikapi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com