Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Politisi Perempuan Golkar Ini Pimpin Komisi Pertahanan DPR RI

Kompas.com - 26/10/2019, 14:25 WIB
Kurniasih Budi

Editor

 

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memperhatikan keterwakilan perempuan dalam menentukan formasi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di Senayan.

Sebelumnya, Airlangga telah memutuskan formasi pimpinan Partai Golkar di DPR RI.

Formasi kader-kader terbaik Partai Golkar tersebut akan mengisi 13 kursi pimpinan DPR RI, dengan rincian 3 ketua komisi dan 10 wakil ketua komisi serta badan.

Dari sekian banyak pimpinan alat kelengkapan dewan tersebut, politisi perempuan dari Fraksi Partai Golkar yakni Meutya Hafid ditetapkan sebagai Ketua Komisi I.

Nantinya, Meutya yang pernah berprofesi sebagai jurnalis itu bakal membidangi urusan luar negeri, komunikasi dan informasi, serta pertahanan.

Oleh karena itu, salah satu mitra kerja Komisi I DPR RI adalah Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, Meutya Hafid pernah menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI pada periode sebelumnya.

"Komposisi itu telah diputuskan Ketua Umum Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily dalam pernyataan tertulis, Sabtu (26/10/2019).

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019)KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019)

Selain Meutya Hafid yang memimpin Komisi I, kata Ace, Ahmad Doli akan memimpin Komisi II dan Dito Ganundito akan memimpin Komisi XI DPR RI.

Fraksi Partai Golkar juga menugaskan Adies Kadir sebagai Wakil Ketua Komisi III, Dedi Mulyadi menjabat Wakil Ketua Komisi IV, Ridwan Bae sebagai Wakil Ketua Komisi V, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menjadi Wakil Ketua Komisi VI, serta Alex Noerdin sebagai Komisi VII.

Selanjutnya, Ace Hasan Syadzily akan kembali menjadi Wakil Ketua Komisi VIII, Melki Laka Lena sebagai Wakil Ketua Komisi IX, Hetifah Syaifudian menjabat Wakil Ketua Komisi X.

Adapun Muhidin Mohamad Said menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran dan Andi Rio Idris Padjalangi menjadi Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan.

Formasi di Senayan

Sebelumnya, rapat paripurna DPR RI yang digelar 22 Oktober lalu telah mengesahkan jumlah pimpinan komisi dan keanggotaan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Sidang yang dipimpin Ketua DPR RI, Puan Maharani, itu menetapkan 11 ketua komisi di DPR dan 4 wakil ketua untuk masing-masing komisi.

Selain itu, rapat menetapkan jumlah keanggotaan fraksi dalam AKD.

Adapun rincian jumlah AKD di DPR RI di antaranya Badan Musyawarah (Bamus) 58 anggota, Badan Legislatif (Baleg) 80 anggota, Badan Anggaran (Banggar) 100 anggota, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) 9 anggota, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) 53 anggota, Majelis Kehormatan Dewan (MKD) 17 anggota, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) 25 anggota, dan Panitia Khusus (Pansus) 30 anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com