JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
Hal itu diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Jokowi menilai Mahendra sosok yang tepat untuk membantu Menlu Retno Marsudi dalam memimpin Kementerian Luar Negeri dan menjadi ujung tombak diplomasi Indonesia.
Secara khusus, Mahendra dinilai Jokowi memiliki kemampuan mumpuni dalam diplomasi ekonomi dan perdagangan.
"Tadi pagi saya sampaikan tugas khusus diplomasi ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perjanjian perdagangan dan investasi," kata Jokowi.
Baca juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Mahendra Siregar Jadi Wamenlu
Dengan melihat kepercayaan yang dimiliki Jokowi, seperti apa sebenarnya jejak karier Mahendra?
Mahendra Siregar lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1962. Saat ini, dia masih menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.
Peran sebagai diplomat, yaitu menjadi Dubes RI untuk AS, baru saja dipegangnya sejak 2018.
Namun, dia juga memiliki keahlian dalam bidang perekonomian.
Mahendra merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Magister Ekonomi di Universitas Monash, Australia.
Baca juga: Jadi Wamenlu, Mahendra Siregar Diberi Waktu oleh Jokowi 1 Tahun
Mahendra mengawali karier sebagai karyawan di Departemen Luar Negeri pada 1986 dan kemudian dipercaya sebagai Asisten Khusus di Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001.
Kemudian, Mahendra pernah dua kali menjadi wakil menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan pada 2009-2011, kemudian Wakil Menteri Keuangan pada 2011-2013.
Mahendra juga pernah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2013-2014.
Selain di pemerintah, Mahendra pernah menjabat posisi penting yaitu menjadi CEO Indonesia Eximbank pada 2009.
Ia pernah menjadi Komisaris PT Aneka Tambang Tbk pada 2008-2009, Presiden Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia pada 2012, Komisaris PT AKR Corporindo Tbk, dan beberapa perusahaan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.