Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Atasan, Mahfud MD Yakin Prabowo Taat Aturan

Kompas.com - 23/10/2019, 18:14 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto adalah salah satu menteri teknis di bawah Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang dipimpin Mahfud MD.

Sebagai pejabat di tingkat koordinator, Mahfud yakin Prabowo mampu bekerja sama dengan baik serta taat pada hierarki.

"Menhan yang sekarang, Pak Prabowo, itu taat azas, taat aturan dan taat struktur," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Pesan Prabowo ke PKS: Jangan Lupakan Kawan Lama...

Mahfud meyakini, Prabowo akan menjalankan visi misi Presiden Joko Widodo dalam bidang pertahanan.

"Kalau memang ada kebijakan Presiden yang disalurkan dan diimplementasikan dalam bentuk kebijakan Kemenko Polhukam, itu ya kementerian di bawahnya harus ikut," ujar Mahfud.

Soal ia bukan berasal dari latar belakang TNI-Polri, Mahfud optimistis dapat mengkoordinasikan jajaran kementerian teknis di bawahnya yang dipimpin oleh purnawirawan Polri dan TNI.

Baca juga: Jabat Menhan, Prabowo Tetap Jadi Ketum Gerindra

Keyakinannya itu didasarkan pada pengalamannya saat menjabat Menteri Pertahanan pada era Presiden Abdurrahman Wahid.

"Saya pernah memimpin Kemenhan yang bawahan-bawahan saya jenderal semua dan saya sipil. Bagusnya militer itu selalu disiplin secara hierarkis," ujar Mahfud.

"Ketika saya dulu memimpin dan memimpin jenderal-jenderal itu mereka juga meskipun sipil memimpin sudah mengatakan begini, ya mereka ikut," lanjut dia. 

 

Kompas TV Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres 2019 telah dilaksanakan. Joko Widodo dan Ma&#39;ruf Amin kini resmi menjadi pemimpin Indonesia periode 2019 - 2024 mendatang. Keduanya pun telah siap kembali bekerja dan dalam waktu dekat akan segera mengumumkan susunan kabinet kerja lima tahun ke depan. Namun dalam perjalanannya, program AIMAN mencermati sejumlah peristiwa. Dimulai dari pertemuan empat mata antara orang kepercayaan Joko Widodo yakni Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum partai oposisi terbesar di Indonesia, Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2018 silam. Pertemuan keduanya menyiratkan sejumlah spekulasi, kesepakatan politik yang mungkinkah berlanjut hingga kini? Beberapa bulan berselang, program AIMAN juga menangkap sejumlah peristiwa dalam masa kampanye kedua kubu. Bagaimana rentetan peristiwa dalam masa kampanye hingga seluruh peristiwa yang mengiringi pemilu 2019 itu terjadi dan berpengaruh pada saat ini? Saksikan Program AIMAN dalam episode <em>&ldquo;Mengungkap Drama &amp; Peristiwa 2019&rdquo;</em> bagian pertama. #AIMAN #Pemilu #Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com