Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Presiden dan Wapres, Polda DIY Siagakan Sepertiga Kekuatan

Kompas.com - 09/10/2019, 18:28 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah DIY menyiagakan sepertiga jumlah personelnya dalam rangka pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, pada 20 Oktober 2019.

Namun, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto belum dapat merinci jumlahnya.

"Jumlah Polda DIY sepertiga kekuatan, jumlah saya enggak tahu persis. Kita ada beberapa personel, cukuplah," ucap Yuliyanto di Mapolda DIY, Rabu (9/10/2019).

Selain itu, ia mengatakan bahwa ada pula personel Polda DIY yang dikirim ke Jakarta untuk membantu pengamanan di Ibu Kota saat pelantikan.

Baca juga: Batal Minggu Sore, Pelantikan Presiden Dimajukan ke Pukul 14.00

Untuk di Yogyakarta sendiri, aparat setempat bersiaga mengamankan dan melakukan patroli di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta hingga kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kalau berkaitan dengan pengamanan dalam rangka pelantikan presiden objek vital, misal Gedung Agung, kantor DPRD, kantor KPU, Bawaslu, itu masih jadi pantauan kami, masih kami lakukan penjagaan. Kami laksanakan patroli ke lokasi itu," ujarnya.

Baca juga: Ketua MPR Imbau Mahasiswa Tak Demo Saat Pelantikan Presiden

Sejauh ini, Yulianto mengatakan aparat kepolisian belum menerima laporan perihal pelaksanaan demo sebelum maupun saat pelantikan.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengusulkan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 tanggal 20 Oktober 2019 digelar pada pukul 14.00 WIB.

Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo usai rapat pimpinan tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

"Pertimbangan kami. Kami sepakat mengusulkan jam 14.00 WIB," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com