Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Salat Jumat Bersama Wapres Terpilih Ma'ruf Amin

Kompas.com - 04/10/2019, 13:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menunaikan ibadah salat Jumat bersama Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin.

Keduanya salat di Masjid Baiturrahman Kompleks Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Ma'ruf tiba di Istana Wakil Presiden pukul 11.32 WIB. Ia disambut Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar lalu diantar masuk ke dalam Istana.

Baca juga: Jokowi Serahkan Pelantikan Dirinya dan Maruf Amin kepada MPR

Selain menunaikan salat Jumat di Masjid Baiturrahman, keduanya juga terliha berbincang ringan saat berjalan dari kantor Kalla menuju masjid.

"Saya diundang Pak JK (Jusuf Kalla) untuk berjumatan disini, diperkenalkan stafnya semua, personil-personil di (Istana) Wapres, deputi-deputi dan semua jajarannya, dan diajak makan siang," ujar Ma'ruf seusai salat.

Usai menunaikan salat Jumat, Wapres Kalla mengajak Ma'ruf bersantap siang bersama di Istana Wakil Presiden.

Baca juga: Usul Pelantikan Jokowi-Maruf Dipercepat Datang dari Relawan Projo

Ma'ruf sebelumnya memenuhi undangan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berkunjung ke kantornya, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kalla sebelumnya mengundang Ma'ruf untuk berbincang ringan mengenai tugas-tugas wakil presiden yang akan diemban.

Gaya pakaian Ma'ruf tak berubah saat ia berkunjung ke Kantor Wakil Presiden.

Baca juga: Pemerintahan Jokowi-Maruf Siapkan Rp 2.540,4 Triliun di Tahun Pertama, untuk Apa Saja?

Ia masih setia mengenakan sarung dipadu dengan jas serta peci hitam, dan serban putih yang menggantung di lehernya.

Demikian pula saat berkunjung ke Istana Wakil Presiden, gaya busana Ma'ruf tak berubah. Ma'ruf kembali mengenakan sarung dengan mengenakan jas dan kopiah hitam

Kompas TV Salah satu yang dinantikan adalah komposisi kabinet ekonomi seperti apa yang nanti akan disusun oleh Presiden Joko Widodo. Siapa-siapa saja yang pantas duduk di kursi para Menteri Ekonomi Jokowi-Ma'ruf? Sapa Indonesia Pagi membahasnya bersama Ekonom Institut for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com