Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wakil Ketua DPR Minta Rekan-rekannya Bekerja Keras dan Berintegritas

Kompas.com - 03/10/2019, 18:33 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 terpilih Rachmad Gobel menuntut rekan-rekannya anggota DPR untuk bekerja keras, berkomitmen dan berintegritas.

Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo menurutnya sudah berhasil menunjukkan integritas dan komitmennya kepada bangsa dan negara.

“Presiden kita sudah berhasil menunjukkan integritasnya, komitmennya. Nah kita harus menyesuaikan dengan komitmennya dan yang dilakukan oleh presiden," terang Gobel sesuai keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Gobel sendiri mengatakan itu usai penetapan Pimpinan DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Bukan tanpa alasan Rachmad Gobel berkata seperti itu, pasalnya saat ini banyak sekali kritik yang ditujukan kepada institusi DPR RI.

Baca juga: Tingkatkan Nilai Tambah Indonesia, DPR Dorong Pendidikan di Indonesia Berikan Keahlian

Bahkan akhir-akhir ini, protes pada kinerja legislasi DPR RI diwujudkan melalui aksi turun ke jalan atau demonstrasi.

Tak hanya di Jakarta saja, aksi ini sudah menjalar ke berbagai daerah. Bahkan salah satu ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) meneriakkan mosi tidak percaya kepada DPR RI.

"Maka dari itu, kalau kemitraan antara DPR dengan pemerintah ini bisa kami angkat dan tunjukkan, ini akan lebih bagus. Dampak positifnya akan besar,” tutur Rachmad Gobel.

Selain itu, kata dia, dalam menjalankan fungsi DPR, akan lebih mudah bila dikerjakan dengan bergotong royong.

Hal ini harusnya tidaklah sulit, karena semuanya harus mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara dibandingkan kepentingan pribadi ataupun partai.

Baca juga: Jumlah Anggota DPR Perempuan Meningkat, Diimbangi dengan Kualitas?

“Pastinya nanti ada lobi-lobi politik, untuk menyamakan hati kami, menyamakan persepsi kami. Kami harus duduk bersama mengutamakan kepentingan nasional,” imbuhnya.

Gobel menjelaskan, sebagai wakil rakyat yang dipilih dan dipercaya oleh rakyat, tentu harus memikul harapan-harapan rakyat dan memperjuangannya.

Tujuannya agar mereka bisa hidup lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi, sebagaimana yang mereka sampaikan dan itu yang menjadi utama.

"Itu semua harus bisa dijabarkan ke dalam program-program yang akan diperjuangkan di DPR," ucap dia.

Adapun terkait pembagian tugas dari masing-masing Wakil Ketua DPR RI, Gobel mengatakan hal tersebut masih akan dibahas.

"Kalau soal itu saya ada permintaan dan harapan khusus dari Gobel, karena sesama wakil ketua sudah bersepakat untuk saling menopang satu sama lain," kata Gobel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com