Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sidang MPR, Zulkifli Ucap Belasungkawa Meninggalnya 2 Mahasiswa UHO

Kompas.com - 27/09/2019, 11:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuka sidang akhir masa jabatan periode 2019-2024 dengan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara dalam serangkaian aksi demo.

"Izinkan kita semua pimpinan dan anggota MPR menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya adik-adik mahasiswa," kata Zulkifli dalam pidato pembukaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (27/9/2019).

"Yang pertama Yusuf Kardawi 19 tahun, mahasiswa FH Universitas Halu Oleo Kendari. Yang kedua Himawan Randi 21 tahun juga mahasiswa FH Universitas Halu Oleo Kendari," lanjut dia.

Zulkifli berharap tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.

Baca juga: Nasdem Desak Polisi Usut Tuntas Tewasnya 2 Mahasiswa UHO Kendari

MPR mengapresiasi aksi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Namun, ia mengingatkan agar mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis.

"Kita tentu mengapresiasi adik-adik mahasiswa, adik-adik pelajar yang menyampaikan aspirasinya, tapi kita juga minta tidak anarkis," ujar Zulkifli.

Ketua Umum PAN itu menambahkan, pihaknya meyakini Presiden Joko Widodo dan DPR RI akan merespons secara positif apa yang menjadi aspirasi mahasiswa.

"Dan kita percaya kita meyakini pemerintah Pak Presidan, Pak Jokowi dan DPR akan merespons secara positif apa yang disampaikan adik-adik kita itu," ujar Zulkifli.

Baca juga: Satu Mahasiswa UHO Kendari Tewas, Polisi Bantah Gunakan Peluru Tajam Saat Amankan Demo

"Kami juga prihatin banyak juga petugas-petugas kita yang cidera. Mudah-mudahan apa yang kita alami itu akan segera berakhir dan mendapat respons yang baik baik dari pemerintah maupun dari DPR," lanjut dia.

Sidang akhir masa jabatan ini sendiri dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Mahyudin, Muhaimin Iskandar, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO).

Wakil Ketua MPR EE Mangindaan tampak tidak menghadiri sidang. 

 

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut ada yang menunggangi unjuk rasa mahasiswa dua hari terakhir. Dugaan ini diperkuat dengan temuan bom molotov hingga pembakaran kendaraan operasional TNI dan Polri. Sebanyak 200 orang perusuh telah ditangkap polisi di Jakarta. Menurut kapolri, motif yang dilakukan kelompok perusuh ini mirip dengan kerusuhan 21 hingga 23 Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com