Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Politisi Muda Visioner Cocok Pimpin MPR RI

Kompas.com - 25/09/2019, 20:10 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Sosok politisi muda Partai Golkar, Aziz Syamsudin, dinilai mampu memimpin lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris, mengatakan Azis Syamsudin selama ini dikenal sebagai tokoh yang minim kontroversi.

“Saya tidak begitu kenal dekat dengan Azis. Tapi saya melihat sosok atau tokoh, biasanya simple saja. Misalnya, adakah kontroversi atau tidak di tokoh ini? Nah, di sini saya melihat Aziz kontroversialnya sangat minim. Jadi positif saja melihat dia untuk menduduki posisi kursi Ketua MPR,” kata Syamsudin dalam pernyataan tertulis, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Rekonsiliasi Bukan Berarti Bagi-bagi Kursi

Ia menilai, rekam jejak dan pengalaman politik Aziz menjadi bekal yang cukup bila memimpim MPR RI kelak.

“Saya pikir latar belakang dia sudah cocok, karena pernah di Komisi III, bidang hukum, dan organisasi,” ujarnya.

Tokoh muda visioner

Selain itu, ia melanjutkan, Azis merupakan tokoh muda yang memiliki visi ke depan.

“Aziz ini tipikalnya tokoh muda Golkar yang bisa fight . Saya pikir tidak ada masalah dengan usianya yang tergolong muda itu. Apalagi nanti yang dihadapi di MPR itu adalah PDIP. Hal ini ada kaitannya dengan amandemen konstitusi, lalu GBHN, status MPR dan lain sebagainya itu,” ujar Syamsudin.

MPR ke depan, menurut Syamsudin, membutuhkan tokoh muda yang penuh energi.

Apalagi, ia menduga bakal ada pihak yang menggulirkan kembali GBHN dan MPR sebagai mandataris.

“MPR saat ini memang butuh tokoh muda, supaya tidak terjebak pada romantisme politik masa lalu,” ujarnya.

Menurut Syamsudin, saat ini yang dibutuhkan Indonesia, khususnya di MPR, adalah pimpinan yang lebih bisa menyikapi perkembangan bangsa ke depan.

“Bukan balik lagi ke masa lalu,” ucapnya.

Baca juga: DPR Sahkan Revisi UU MD3, Pimpinan MPR Jadi 10 Orang

Selain muda, Syamsudin menilai pengalaman Aziz sebagai anggota DPR RI cukup. Dengan begitu, Aziz bakal mumpuni dalam menjalankan peran sebagai Ketua MPR RI.

Syamsudin optimistis Golkar akan menduduki kursi MPR, meski Partai Gerindra disebut-sebut juga ingin merapat ke koalisi pemerintahan.

Selain itu, ia melihat kekompakan koalisi untuk mendudukan anggota koalisi lama di kursi Ketua MPR RI cukup kuat.

“Namun itu juga tergantung dengan kekompakan koalisi pemerintah sendiri,” ujarnya.

Peluang Partai Golkar mendapat kursi Ketua Umum MPR RI periode 2019-2024 cukup besar.

Sebagai partai pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang memiliki jumlah kursi terbesar kedua di DPR, Golkar tentu sangat diuntungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com