Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Sebut secara Lanskap Ibu Kota Baru Aman Bencana

Kompas.com - 30/08/2019, 17:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa ibu kota baru pindah ke Kalimatan Timur, tepatnya di perbatasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan bahwa lokasi ibu kota baru yang berada di antara Kota Balikpapan dan Samarinda tersebut secara peta sebaran relatif hijau atau menandakan aman. 

"Secara lanskap, area tersebut aman, sehat untuk saat ini, karena risiko kan dinamis," ujar Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB B Wisnu Widjaja dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Rp 190 Miliar Disiapkan untuk Hunian ASN di Ibu Kota Baru

Kendati demikian, dari peta sebaran tersebut beberapa daerah lain di sekitar wilayah itu terdapat rona-rona merah yang berarti memiliki potensi banjir.

Hal tersebut karena di Kalimantan Timur terdapat muara sungai dan berada di area dekat pantai.

Banjir di Kalimantan, kata dia, antara perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan ancaman bencananya sedang tinggi. Hal tersebut rata-rata karena keberadaan gambut yang cukup tebal.

"Kalau kita tidak bisa mengelola, akibatnya bisa banjir di mana-dimana. Dari ancaman ini adalah bagaimana tata ruang disiapkan. Ini data awal perlu didetailkan," kata dia.

Selain banjir, ancaman lain adalah tsunami karena ada pengaruh tsunami dari Sulawesi ke Kalimantan Timur. Namun indeks bahayanya pun sangat rendah.

"Selama tata ruang bisa dibuat dengan sebaik-baiknya dan dikendalikan sebaik-baiknya, risiko bencana tidak akan terjadi karena bencana bisa dicegah," kata dia.

Baca juga: 17 Titik Api Ditemukan di Wilayah Calon Ibu Kota Baru

"Sehingga tata kelola daerah jadi penting. Begitu kotanya menarik rakyat untuk urbanisasi, urbanisasi harus dikontrol. Kalau gagal kontrol, tidak akan sesuai yang kita harapkan," lanjut dia.

Oleh karena itu, kata Wisnu, meskipun potensi bencana tetap ada di ibu kota baru nanti, dengan tata ruang yang baik, konsep ibu kota green dan smart city bisa tercapai karena sudah memiliki modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com