Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Arief Poyuono, Giliran Andre Rosiade Sambangi Istana

Kompas.com - 14/08/2019, 14:47 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Pantauan Kompas.com, Andre tiba di Istana pukul 13.00 WIB. Ia langsung menuju Gedung Bina Graha yang merupakan lokasi Kantor Staf Kepresidenan.

Setelah berada di dalam gedung selama 45 menit, Andre keluar bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo.

"Sebenarnya (Andre) mau ketemu kepala staf menyampaikan surat audiensi yang terkait permasalahan semen. Karena kepala staf tidak ngantor maka saya terima, besok saya laporkan ke kepala staf," kata Eko kepada wartawan.

Baca juga: Cerita Caleg: Jadi Jubir Prabowo-Sandi dan Gerindra, Andre Rosiade Dapat Efek Ekor Jas

Sementara itu, Andre mengaku ingin menyampaikan aspirasi dari Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia yang mengeluhkan soal praktik predatory pricing oleh perusahaan semen asal Tiongkok.

Ia menyebut praktik tersebut sudah merugikan pabrikan semen lokal yang berdampak pada para pekerjanya.

Ia berharap Moeldoko bisa menyampaikan masalah ini ke Presiden dan bisa segera diambil tindakan. Sebab, ia menyebut masalah ini sudah dibahas di komisi terkait di DPR, namun tak ada tindakan dari para menteri.

"Kita lihat masalah ini butuh peran presiden. Kita butuh langkah cepat. Kalau pemerintah tidak bertindak, kemungkinan 2020 terjadi PHK massal industri semen," kata Andre.

Andre pun membantah bahwa kedatangannya ke Istana ini untuk membahas langkah Gerindra bergabung dengan pemerintah. Andre mengaku kedatangannya murni untuk menyampaikan aspirasi dari warga.

Baca juga: Emak-Emak Protes Pernyataan Andre Rosiade soal Prabowo Akan Bertemu Jokowi, Kenapa?

"Kita tidak membahas masalah politik, rekonsiliasi dan semacamnya," kata dia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arier Poyuono juga sempat mendatangi Istana pada Kamis (1/8/2019) lalu. Saat itu, Arief mengaku diundang oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Ia membantah ada pembahasan terkait politik, termasuk soal peluang merapatnya Partai Gerindra ke pemerintah. Arief mengaku makan siang empat mata dengan Moeldoko tidak mewakili Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com