Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain soal Listrik Padam, Jokowi Pernah Marah Saat 3 Peristiwa Ini

Kompas.com - 05/08/2019, 16:06 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendatangi Kantor Pusat PT PLN Persero, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019), untuk meminta penjelasan mengenai peristiwa listrik padam di sejumlah wilayah Pulau Jawa.

Jokowi datang ke Kantor Pusat PLN didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Ada pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

Baca juga: Memahami Istilah Orang-orang Pintar Saat Jokowi Marah di Depan Pejabat PLN...

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi beserta rombongan bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani beserta jajaran direksi yang menjelaskan penyebab padamnya listrik.

Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).  Kedatangan Jokowi ini untuk meminta penjelasan PLN mengenai padamnya listrik di sebagian besar wilayah Pulau Jawa.KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Kedatangan Jokowi ini untuk meminta penjelasan PLN mengenai padamnya listrik di sebagian besar wilayah Pulau Jawa.
Dalam paparannya selama sekitar 10 menit, Sripeni mengatakan, ada masalah teknis terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500KkV.

Dengan raut wajah kesal, Jokowi menilai, penjelasan yang diberikan terlalu panjang.

"Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkulasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," ujar Jokowi.

Plt Dirut PLN tersebut lalu meminta waktu untuk menjelaskan kembali.

Akan tetapi, setelah mendengarkan penjelasan Sripeni, Presiden meninggalkan ruang pertemuan dan menolak meladeni wawancara dengan awak media.

Pertemuan itu berlangsung selama 15-20 menit.

Selain peristiwa di Kantor PLN, Presiden Jokowi juga pernah marah saat merespons sejumlah peristiwa. Ini tiga di antaranya:

Perdebatan antar-menteri

Jokowi pernah marah saat mendapati para menterinya beradu pendapat di luar ruang rapat.

Melalui Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden, Johan Budi SP, Jokowi mengatakan, perdebatan menteri di luar ruang rapat menimbulkan persepsi kabinet yang tidak solid.

Ia mengatakan, penilaian tersebut dikhawatirkan dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap pemerintah, serta investor dan iklim investasi di Indonesia.

Pernyataan presiden tersebut keluar setelah beberapa menterinya saling sindir mengenai kinerja menteri lain di media.

Baca juga: Usai Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN, Jokowi Marah dan Langsung Pergi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com